Ide DPRD untuk Berantas Balap Liar di Semarang, Atasi dari Hulu sampai Hilir dan Ciptakan Sosok yang Ditakuti

photo author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 16:17 WIB
Balap liar di Kokrosono yang sedang diatasi oleh polisi. DPRD Semarang memberi saran pencegahan balap liar di Semarang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Balap liar di Kokrosono yang sedang diatasi oleh polisi. DPRD Semarang memberi saran pencegahan balap liar di Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Danur Rispriyanto ikut menyoroti balap liar yang sedang diperhatikan serius oleh jajaran kepolisian.

Sebab sejauh ini balap liar di Semarang sudah seperti tidak takut hukum karena ketika ditindak, besok harinya tetap masih ada.

Bahkan balap liar di Semarang masih melakukan aksinya di hari yang sama dengan penindakan dengan cara menunggu polisi pergi atau berpindah tempat.

Perhatian Danur disampaikan dalam Forum Grup Discussion (FGD) yang diselenggarakan Polrestabes Semarang dalam rangka memberantas balap liar.

Baca Juga: Jaga Kondusivitas Selama Bulan Ramadhan, Polisi Larang Ormas di Jateng Lakukan Sweeping

Kata Danur, balap liar ini sudah seperti buah simalakama, dari sisi pemerintah dituntut untuk selalu memperbaiki jalan.

"Namun ketika sudah dibenerin jalannya mulus dipakai balapan. Selain itu teman-teman yang dibawah ini memang mainnya di medsos. Oleh karena itu ini pekerjaan yang tidak mudah dan Pemerintah harus bertanggungjawab. Tidak hanya Polrestabes saja tetapi semua pihak terutama keluarga," ungkapnya Kamis 7 Maret 2024 di Mapolrestabes Semarang.

Lebih lanjut Danur memberikan saran kepada polisi tentunya untuk menciptakan kesan menyeramkan kepada para pembalap liar ini.

"Termasuk kita mendorong aparat keamanan untuk menciptakan lagi seperti Buser jalanan karena pasti akan ditakuti seperti zaman dulu. Memang tidak gampang tapi kita harus coba kita pengin semarang paling tidak laporan untuk balap liar berkurang," katanya.

Baca Juga: Membahayakan Keselamatan Pengendara, Dishub dan Satlantas Polres Batang Pasang Traffic Light di Depan Pasar

Danur menambahkan balap liar tidak ubahnya kuntilanak. Dia diundang tapi perginya tidak tahu.

Menurutnya kawanan pembalap liar ini sudah punya komunitas yang kuat dan terstuktur di media sosial.

"Jadi dia akan tahu polisi akan datang dan tidak datang karena mereka tahu ini kan nggak banyak jam polisi kapan jadi mereka sudah tahu jadi ini terstuktur sekali," sambungnya.

Baca Juga: Jasa Raharja Peringatkan Pelaku Balap Liar di Semarang, jika Kecelakaan Tidak Ada Asuransi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X