KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Tradisi menyambut Bulan Suci Ramadhan digelar di destinasi wisata Air Terjun Curug Sewu. Dengan mengarak gunungan hasil bumi dan palawija, tradisi yang dikemas dalam pesta rakyat Padusan menjadi daya tarik warga dan pengunjung.
Dua buah gunungan berisi palawija dan hasil bumi serta makanan dikirab menuju gardu pandang DTW Curug Sewu untuk didoakan bersama. Tidak hanya itu warga dan pengunjung juga melaksanakan tradisi Padusan di Tuk Lanang yang berada di Curug Sewu.
Kordinator pengelola DTW Curug Sewu, Aryo Widiyanto mengatakan pesta rakyat yang dikemas dengan Padusan, sedekah kera dan tanam pohon ini dilaksanakan untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Baca Juga: Pemkab Kendal MoU dengan Kejaksaan soal Pendampingan Hukum Perdata
“Jadi ada kirab gunungan palawija, selamstan ambengan dan pentas kuda lumping. Bagi yang ingin merasakan sensasi mandi di Tuk Lanang bisa ikut tradisi padusan,” katanya Jumat 8 Maret 2024.
Ditambahkan, Padusan di Tuk Lanang yang ada di dekat Curug Sewu konon dipercaya untuk membersihkan diri dan menyegarkan hati sebelum memasuki bulan puasa.
“Tuk lanang dipercaya menjadi mata air awet muda sehingga jelang puasa bisa untuk membersihkan diri,” ujar Aryo.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kendal Ircham Chalid mengatakan, pesta rakyat ini juga ada Sedekah Wanara atau memberi makan kepada kera yang ada di obyek wisata kebanggaan Kendal ini.
Baca Juga: Diduga Tidak Waspada, Pajero Tabrak Pejalan Kaki di Depan ADA Bulu Semarang Sampai Tewas
“Dalam Sedekah Wanara ini kita memberi makan dalam bentuk tumpeng buah buahan kepada kera-kera yang ada di objek wisata ini. Selain itu juga ada gerakan menanam pohon penghijauan untuk menjaga lingkungan,” terang Ircham.
Warga yang hadir dalam kirab gunungan ini membawa kacang atau palawija sekadarnya untuk ikut bersedekah kepada kera dan juga membawa bibit pohon untuk ditanam sebagai penghijauan.
