Tradisi Nyumet Dung Masjid Agung Semarang, Pertunjukan Kembang Api Sebelum Buka Puasa

photo author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 13:24 WIB
Nyumet Dung sebagai tanda waktu berbuka di Masjid Kauman Semarang. Pertunjukan ini akan terus dijalankan setiap hari.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Nyumet Dung sebagai tanda waktu berbuka di Masjid Kauman Semarang. Pertunjukan ini akan terus dijalankan setiap hari. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman Semarang kembali menghidupkan tradisi lama yakni Nyumet Dung pada Ramadhan 2024

Nyumet Dung di Masjid Agung Semarang tak lain berupa dentuman suara seperti bom udara.

Tradisi Nyumet Dung di Masjid Agung Semarang ini sebetulnya pernah tenar di tahun 80-an.

Dalam pelaksanaannya Nyumet Dung seperti bom udara dari bubuk mercon yang ditimbun di dalam tanah. Sehingga saat dibunyikan, suaranya bakal menggelegar sampai jauh.

Baca Juga: Hujan Deras Semalaman Bikin Kaligawe Semarang Banjir, Lalu Lintas Tersendat Panjang

Bunyi dua kali dari bawah yang kemudian terlontar ke atas dan bunyi ke-2. Bom itu disulut di pipa diameter 25 cm.

Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang Khamad Maksum menjelaskan kendati pernah tenar namun akhirnya karena suatu insiden, Nyumet Dung ditiadakan.

Insiden itu terjadi sekitar tahun 1982, dimana saat nyumet dung terjadi ledakan. Lantas Wali Kota Semarang yang saat itu dipimpin oleh Imam Soeparto melarang penyalaan itu.

"Kemudian kami dibangunkan Tower Sirine. Tahun ini kita akan membunyikan lagi, bukan bom udara, tapi mercon kembang api," ungkapnya, Selasa 12 Maret 2024.

Lagipula, tambah Maksum, waktu itu bahan yang digunakan untuk nyumet dung sejenis bubuk TNT.

Baca Juga: Petaka di Tanjakan Tanah Putih Semarang: Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang, Oleh-Oleh dari Kakek Harus Tertunda

"Artinya itu cukup ilegal dan perizinannya harus sampai TNI. Maka di tahun ini kami hidupkan kembali tapi kami ganti dengan kembang api," paparnya.

Penggantian dengan mercon itu sebetulnya sudah dilakukan saat hendak sholat tarawih Ramadhan 2024, Senin 11 Maret 2024, lalu usai Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membunyikan sirine.

"Memang sudah dibunyikan mercon kembang api, sebagai pengganti bom udara. Selanjutnya, akan dibunyikan pas adzan maghrib selama Ramadhan," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X