Iswar jadi salah seorang tokoh yang diisukan kuat maju di Pilwalkot 2024.
Bahkan, diketahui Sekda Kota Semarang ini masuk survei lembaga AKSARA Research and Consulting.
Pada Mei 2023, elektabilitas Iswar mencapai 13,8 persen. Sedangkan, dalam survei pasa Januari 2023, elektabilitas hanya 9,2 persen.
Saat dikonfirmasi mengenai diisukan wali kota, Iswar mengaku tidak tahu dirinya masuk survei tersebut.
"Lha kan saya pegawai negeri, kalau masuk survei ya nggak tahu," ucapnya, kemarin.
Baca Juga: Musim Mudik Lebaran, Toyota Buka 310 Titik Layanan Servis, 1 Posko Siaga di Ungaran
Sementara saat disinggung ketertarikan mencalonkan pada Pilwakot Semarang 2024, Iswar justru menjelaskan, seorang PNS atau birokrasi sudah ada tatanan yang tidak bisa dilanggar.
"Tanggapan saya ya itu hak mereka (lembaga survei). Jadi, tanya saja sama lembaga surveinya," ucapnya.
Di luar tokoh tersebut, juga ada Politikus Demokrat yang juga Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi yang pasang baliho.
Sejauh ini baliho Yoyok Sukawi terpasang di wilayah Kaligarang dengan fotonya yang mengatupkan tangan seraya ada tulisan, "Lepat kecemplung santen, menawi lepat, nyuwun pangapunten,".
Yoyok Sukawi tak perlu diragukan lagi, adalah sosok yang juga cukup kuat diisukan maju Pilwalkot.
Baca Juga: Musim Mudik Lebaran, Toyota Buka 310 Titik Layanan Servis, 1 Posko Siaga di Ungaran
Berdasarkan survei lembaga AKSARA Research and Consulting, Yoyok Sukawi termasuk sosok yang difavoritkan oleh anak muda dan sempat disebut bersaing kuat dengan Wali Kota Semarang saat ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita.
Meskipun baliho Yoyok tadi secara tersurat seperti sebuah ucapan lebaran, namun di tengah adanya perlombaan baliho tadi dan tahun politik, tentu saja menimbulkan tafsir yang berkaitan dengan Pilwalkot Semarang.