Perilaku hormat santri kepada gurunya dalam hal ini yaitu kiai dan ulama muncul karena kiai sangat tulus memberikan ilmunya tanpa waktu yang dibatasi, bukan untuk tuntutan materi semata.
"Hubungan antara kiai dengan santri atau kiai dengan masyarakat umum adalah hubungan sosial yang didasarkan dan diikat pada moralitas keagamaan bukan oleh upah," kata Gus Tommy.
Baca Juga: Keren, ASN di Kendal Tidak Ada yang Bolos Usai Libur Lebaran
Ditambahkan, perayaan Syawalan di Kaliwungu tidak lagi sebatas perayaan haul Kiai Guru dengan melakukan tahlil di makam KH Asy'ari saja, melainkan sudah melebar ke makam kiai-kiai lain serta tokoh-tokoh sejarah lain seperti Sunan Katong, Pangeran Mandororejo, Pakuwojo bahkan sampai ke kompleks makam Bupati Kaliwungu.