SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sekda Semarang Iswar Aminuddin akhirnya ikut melibatkan namanya dalam kontestasi calon Wali Kota Semarang. Hal itu diperlihatkan dari langkahnya dalam mengambil berkas pendaftaran di DPC PDIP kota, Selasa 7 Mei 2024.
Dalam pengambilan berkas pendaftaran tersebut, Iswar Aminuddin didampingi sejumlah relawannya yang mengenakan pakaian hitam-hitam.
Usai mengambil berkas pendaftaran, Iswar Aminuddin mengungkapkan jika apa yang dia lakukan ini sudah mendapat zin dari keluarga.
"Seizin para guru dan sesepuh, alhamdulillah pagi ini atas dia restu semuaa keluarga menginzinkan saya mengambil formulir. Di DPC Partai Demokrat. Semoga ikhtiar ini adalah langkah yang mudah-mudahan dijabah oleh Allah. Jadi saya daftar hari ini sebagai bakal calon Wali Kota Semarang," ungkapnya.
Iswar juga menambahkan jika dia mendaftar PDI namun tidak menutup kemungkinan dia juga bisa mendaftar di partai lain.
"Memilih PDI karena membuka pendaftaran. Saya harus mendaftar ke PDI. Nanti kalau partai yang lain kitaa lihat lah seperti apa perkembangannya," tuturnya.
Lebih lanjut Iswar memaparkan bahwa salah satu yang mendorong dia mencoba nyalon adalah masih banyaknya pr di Kota Semarang.
Dia menyebutkan, pr Kota Semarang pertama, persoalan lingkungan. Kedua adalah persoalan lapangan pekerjaan, ketiga persoalan transportasi, keempat infrastruktur. Terkahir kesejahteraan rakyat.
"Itu bukan saya yang ngomong lo. Tapi berdasarkan survei tentang kebutuhan masyarakat Semarang," sambungnya.
Kemudian Iswar menambahkan Semarang memiliki 52 persen milenial maupun Gen Z. Menurutnya mereka memiliki inovasi dan kreativitas sehingga diperlukan ruang-ruang untuk bertindak.
"Karena kota itu harus diisi oleh kaum inovator. Kaum kreator. Kalau kami di pemerintah ini kan hanya sebatas fasilitator," tambahnya.
Baca Juga: Pasutri di Puri Anjasmoro Semarang Tertemper Kereta Api, Satu Orang Meninggal Dunia
Anak muda juga menurut Iswar banyak dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Sebab anak muda punya peran dalam bergerak untuk memprovokasi perubahan mindset agar masyarakat sadar mengelola lingkungan.