Meski Sudah Nangis-Nangis Tolak Jadi Wali Kota Lagi, Mbak Ita Didorong Maju Pilwalkot Semarang

photo author
- Rabu, 8 Mei 2024 | 20:08 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat hadir di acara SNC. Mbak Ita didorong maju Pilwalkot.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat hadir di acara SNC. Mbak Ita didorong maju Pilwalkot. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dorongan kepada Wali Kota Semarang petahana, Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mencuat. Salah satunya muncul dari Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Achmad Fuad.

Fuad menilai perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut memiliki kepemimpinan yang ideal untuk memimpin Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kembali.

"Saya secara pribadi mendukung, kalau incumbent kan bisa melanjutkan program-program yang bagus, kalau saya begitu," kata Fuad, Rabu 8 Mei 2024.

Dia menyebut sosok Mbak Ita selain tegas, juga disiplin. Dua hal tersebut saling berkaitan dalam membangun Kota Semarang agar kian maju dan berkembang. Menurutnya, pengalaman Mbak Ita dalam eksekutif patut diapresiasi.

Baca Juga: Bantu Tingkatkan Omzet UMKM Semarang, Tokopedia Bikin Pelatihan Promosi Digital

"Beliau adalah sosok yang tegas, disiplin, dan memang programnya bagus. Tegas dan disiplin itu kadang dianggap galak, ya memang galak, tetapi ada alasannya untuk kebaikan," katanya.

Dari latar belakang, Fuad mengatakan Mbak Ita juga berpengalaman di sektor swasta yang dituntut disiplin.

Gaya kepemimpinan lulusan doktoral Universitas Diponegoro (Undip) tersebut merupakan yang dibutuhkan Kota Semarang.

"Kalau saya melihat Bu Ita latar belakangnya swasta, ya memang begitu kalau melihat orang bekerja betul-betul kerja kalau terlihat leda-lede (semaunya sendiri) istilahnya gemas," ujarnya.

Sejumlah program dan kinerja Mbak Ita menurutnya telah membawa Kota Semarang semakin baik.

Baca Juga: Ini Langkah Pemkab Batang Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Seperti di antaranya, Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman), urban farming atau pertanian perkotaan, dan upaya pengentasan stunting serta kemiskinan ekstrem.

Dalam sinergi dengan DMI Kota Semarang, menurutnya Mbak Ita juga memberi perhatian serius, selain pekerjaan-pekerjaan lain yang berkaitan dengan masyarakat umum.

"Selama ini kami dengan Bu Ita selalu bersinergi, mulai pemberdayaan jemaah masjid, termasuk urban farming. Ada juga Pak Rahman di samping untuk mengatasi inflasi, juga untuk efektif membantu jemaah masjid untuk mendapatkan bahan pokok murah," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X