Lebih lanjut Yunaldi menuturkan kegiatan ini menyasar travel dan bus. Untuk cek kelayakan kendaraan sejauh ini cukup aman.
Yunaldi juga menyebut jika pihaknya sengaja menyayas terminal bayangan. Sebab biasanya di terminal seperti ini banyak yang tidak patuh.
"Karena bus umum itu kadang-kadang saat ganti sparepart tidak ganti. Harus cari asli ban vulkanisir itu tidak kami sarankan," ujarnya.
Terakhir Yunaldi mengimbau kepada para sopir dan pemilik jasa agar pakai spare part yang standar. Keselamatan di jalan diutamakan terlebih sebentar lagi ada libur sekolah. Bus wisata juga disiapkan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Cari Ikan di Embung, Pelajar ini Terpeleset Jenasahnya Ditemukan Di Dasar Embung
"Apalagi besok juga libur panjang ini kita minimalisir keteledoran. Kita ingatkan travel kan banyak yang safety kendaraan siap yang sudah tua apalagi yang ngejar target supirnya ngebut saya sarankan itu tidak dipilih masyarakat. Pilih yg tertib," pungkasnya.
Sementara dari Ambar Prasetyo Kabid Parkir Dishub Semarang menyampaikan untuk uji KIR pihaknya melakukan 6 bulan sekali.
Dalam uji KIR tersebut, Dishub melihat kelayakan teknis agar kelayakan armada tetap terjaga. Jika tidak ada KIR maka tidak direkomendasikan.
"Pemeritah tentu selain melakuan uji berkala 6 bulan sekali juga turun ke lapangan memantau pengawasan dan menertibkan kendaraan yg tidak ada KIRnya," ungkapnya.