“Ini dasar supaya kita ini persatuan dalam keberagaman itu sendiri,” tandasnya.
Baca Juga: Jateng Dapat Jatah Alokasi Pupuk Bersubsidi 1,4 Juta Ton, Syarat Beli Boleh Pakai KTP
Sementara dari Sekjen Asosiasi FKUB Inndonesia yang juga Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Watugong, Taslim Sahlan menuturkan kunjungan lintas agama itu bukan yang pertama. Pihaknya sudah sering melakukan kunjungan bahkan rekan-rekannya lintas agama sering berkumpul di tempat ini.
"Sudah tentu kami saat hari Raya Tri Suci Waisak merasa senang merasa bahagia mendapat perhatian dari teman-teman lintas agama hadir di tempat ini dalam rangka untuk ikut menguatkan keyakinan atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," ungkapnya.
Lebih lanjut Taslim menuturkan toleransi bukan hanya dalam tatanan konsep kognitif saja. Tetapi harus digerakan melalui gerakan-gerakan nyata.
Oleh karena itu, Taslim menyebut kegiatan seperti inilah yang disebut dengan restorasi umat beragama dan kepercayaan. Moderasi beragama tidak cukup penyebutan saja, tetapi harus ditunjukan ke dalam tindakan-tindakan silaturahmi dalam menyapa sesama dan ikut berbahagia.
"Saya sangat berbahagia dan apresiasi terhadap umat Budha di Jateng dan penghayat kepercayaan yang sangat aktif dalam mengutamakan gerakan toleransi. Semoga ini jadi inspirasi umat lain bahwa kerukunan umat beragama harus digerakkan secara aktif, toleransi harus digerakan secara aktif," paparnya.