Tahap Investigasi, PSSI Jateng Siap Beri Hukuman ke Wasit atau Pemain yang Terlibat Kericuhan Turnamen Tarkam

photo author
- Rabu, 5 Juni 2024 | 20:06 WIB
PSSI Jateng menyatakan masih akan menyelidiki turnamen tarkam yang ricuh di Kabupaten Semarang.  (Istimewa)
PSSI Jateng menyatakan masih akan menyelidiki turnamen tarkam yang ricuh di Kabupaten Semarang. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Asprov PSSI Jateng akhirnya memanggil perangkat pertandingan dalam turnamen tarkam yang ricuh dan penuh pemain Liga 1 di Semarang, Rabu 5 Juni 2024.

Perangkat pertandingan dalam pertandingan tarkam itu terdiri dari dua asisten wasit dan satu komite wasit Askab PSSI Kabupaten Semarang

Dua orang yang dipanggil tersebut adalah asisten wasit 1, bernama Slamet Edi Putra dan Asisten Wasit 2, Agus Susilo. Sedangkan dari Komite Wasit Askab PSSI Semarang adalah Yulianto.

Komite Disiplin Asprov Jawa Tengah, Ismu Puruhito menuturkan jika pemanggilan ini masih dalam menggali informasi melengkapi investigasi supaya apa yang menjadi keputusan komite disiplin nanti betul-betul rinci, dan tepat nanti yang kita putuskan.

Baca Juga: Pascakericuhan Turnamen Tarkam di Semarang dengan Banyak Pemain Liga 1, Asprov Jateng Periksa Panpel

Selain itu, Komdis menyampaikan sebelumnya juga telah memanggil panitia pelaksana pada Selasa lalu.

Diketahui yang datang pada saat itu adalah, seksi pertandingan, ketua pertandingan panitia, bendahara dan sekretaris.

"Kemarin kita memeriksa ketua panitia dan satu bidang kompetisinya sejauh mana apa yang sudah dilakukan, terus kaitannya dengan kesiapan kesiapan menghadapi unsur safety seperti apa, itu yang kita periksa kemarin," jelasnya.

Dari Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawijaya, menegaskan masih melakukan investigasi dan mendalami keterangan mereka yang dipanggil maupun para saksi dan pihak-pihak kaitannya insiden tersebut.

Baca Juga: Tak Banyak Bermain untuk Tim, PSIS Semarang Lepas 3 Pemainnya

"Ini nanti setelah lengkap, semuanya jadi tentunya hasilnya kita laporkan ke PSSI, untuk kemudian kita memutuskan berupa surat keputusan masing masing. Kalau perlu ada yang disanksi, ya kita sanksi, kalau ada yang perlu dihukum, ya tentu kita hukum," sambungnya.

Kemudian untuk para pemain yang tampil dalam tim dan termasuk pemain profesional, Yoyok membeberkan, Federasi sepak bola tidak membeda-bedakan apakah mereka mantan pemain timnas ataupun pemain yang masih aktif, pemain pro maupun pemain amatir, semua itu keluarga besar sepakbola.

"Jadi kalau melakukan tindakan-tindakan yang mencederai fair play tentu akan dihukum kalau melanggar aturan atau kode disiplin. Jadi kita gak ada perbedaan, pemain timnas aktif pun sama saja perlakuannya," tegasnya.

Kemudian terkait laporan kepolisian Yoyok menyampaikan jika hal tersebut bukan ranahnya. Pihaknya fokus melakukan penanganan internal kaitannya pelanggaran pada sepakbola.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X