Sementara dari pelaku Rifan mengakui jika dirinya yang melakukan pembacokan terhadap korban. Akan tetapi ia tidak menyangka jika korban akan meninggal dunia.
Tidak hanya itu, kata Rifan tantangan itu dia terima karena dirinya adalah seorang admin sosial media dan melakukan janjian tawuran dengan kelompok lain.
Kemudian ia dan rekan-rekannya yang sedang berkumpul dan sudah menyiapkan senjata tajam menuju ke lokasi janjian untuk baku hantam.
“Saya juga admin medsosnya. Jadi awalnya lihat kelompok lain live instagram kemudian saya panas-panasin terus ditantang dan kebetulan semuanya mau untuk tawuran. Akun langsung saya hapus untuk menutupi jejak,” imbuhnya.