Dia sudah dua kali datang ke kantor MSL dan memastikan pekerjaan itu aman.
"Saya sudah ketemu bu Ira untuk memastikan. Sudah ngobrol. Saat ke Semarang saya mampir sampai dua kali. Dia juga memastikan dekat dengan yang di Singapura itu. Saya kena sekitar Rp 20 juta," ujar Azman.
Sementara saat di lokasi pihak MSL App dan anggotanya bertemu di kantor, ada Babhinsa dan Bhabinkamtibmas. Mereka yang datang tidak diperbolehkan masuk dan pintu dikunci dari dalam.
Beberapa saat kemudian, mereka kemudian membubarkan diri.
Dari Ira sendiri saat hendak diwawancara, ternyata ada seorang laki-laki yang menyampaikan kalau Ira tidak berkenan. Kemudian saat Ira keluar dia diam saja saat ditanya dan berboncengan motor pergi bersama pria tersebut.
Kasus seperti ini ternyata sedang marak. Sebelumnya, kantor MSL App Group di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga didatangi massa dan videonya beredar pada Kamis 26 Juni 2024 lalu di media sosial.
Mereka merasa menjadi korban investasi bodong dan meminta uang mereka kembali.