Di sisi lain, Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengungkapkan, dengan program sekolah swasta gratis ini dia harap bisa menyesuaikan metode PPDB.
Dengan sekolah gratis itu dia harap bisa ikut membatu anak kurang mampu, anak di sekitar sekolah yang tidak diterima di sekolah megeri dan anak putus sekolah.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, terkait anggaran Bambang tidak menolak jika dikatakan belum memadai.
Pasalnya, biaya per anak per tahunnya adalah Rp 1,2 juta untuk TK, Rp 1,5 juta untuk SD, dan Rp 1,8 juta untuk SMP.
Baca Juga: Menunggu Penyelidikan, SMAN 3 Semarang Pisahkan Daftar Ulang 17 Anak yang Pakai Piagam Palsu
“Misal yang SD Rp 1,5 juta per anak per tahun, itu berati sebulannya hanya sekitar Rp 110 ribu, cukup tidaknya relatif. Itu untuk operasional sekolah, untuk gaji guru, memang mepet, tapi APBD baru segitu,” sambung Bambang.
Meski demikian, Bambang berharap program sekolah swasta gratis bisa menjadi alternatif bagi warga Semarang yang belum lolos di sekolah negeri.
"Dengan demikian, tak ada anak putus sekolah khususnya karena keterbatasan biaya," pungkasnya.