Sekolah Swasta Gratis di Semarang Resah Dana Bantuan dari Disdik, Terlalu Kecil dan Tak Cukup Gaji Guru

photo author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 14:19 WIB
Salah satu sekolah swasta gratis di Semarang. Dana bantuan sekolah swasta dinilai kecil dan tak cukup menggaji guru.  (Istimewa)
Salah satu sekolah swasta gratis di Semarang. Dana bantuan sekolah swasta dinilai kecil dan tak cukup menggaji guru. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Sekolah swasta gratis di Semarang dinilai bisa jadi alternatif oleh Dinas Pendidikan apabila ada calon murid yang tidak lolos di sekolah negeri dalam PPDB Kota Semarang.

Sejauh ini terdapat sekitar 41 TK, 47 SD dan 41 SMP swasta di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang yang menggratiskan seluruh biaya pendidikan.

Masing-masing sekolah swasta gratis di Semarang itu bakal mendapat dana bantuan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Baca Juga: Ini Bocoran Dana Bantuan untuk Sekolah Swasta Gratis di Semarang, Dinilai Belum Memadai

Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala SMP Agustinus, Aloysius Andreanto saat ditemui Rabu 3 Juli 2024.

Kata Aloysius, sekolahnya sudah mengikuti program sekolah swasta gratis selama hampir lima tahun terakhir.

Untuk bantuan biaya dari pemerintah selalu menyesuaikan jumlah siswa karena masing-masing mendapatkan dana sekitar Rp1,8 juta per siswa per tahun.

Dana dari Diadik itu digunakan untuk membayar keperluan siswa seperti biaya SPI, uang SPP bulanan, uang tes ujian dan termasuk gaji guru.

Baca Juga: SMAN 11 Jalur Zonasinya Pendek Selama PPDB di Kota Semarang, Jarak 700 Meter Sudah Tidak Diterima

“Kalau dulunya ada biaya SPP Rp200 ribu perbulan, dan SPI Rp500 ribu, untuk sekarang gratis dari masuk sampai lulus, paling seragam Rp600 ribu saja,” ucapnya.

Namun dia mengakui semua dana itu seringkali tidak mencukupi semua kebutuhan terlebih untuk gaji guru.

Untuk saat ini sendiri, jumlah pendaftar di SMP Agustinus baru 21 siswa. Menurutnya jumlah itu masih jauh, padahal pihaknya menyediakan 3 rombongan belajar (rombel).

“Cukup nggak cukup ya harus cukup, jumlah total tergantung berapa siswanya nanti. Jadi semakin banyak siswa semakin baik,” sambungnya.

Baca Juga: Dugaan Piagam Palsu di PPDB Kota Semarang, Polisi Bakal Periksa SMPN 1

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X