Mereka yang Prosotan di Banjir Kanal Barat Semarang dan Jadi Tontonan Warga: Rela Luka-luka, Tak Masalah Air Comberan

photo author
- Senin, 15 Juli 2024 | 15:33 WIB
Anak-anak bermain prosotan di Banjir Kanal Barat Semarang. Mereka rela luka-luka dan bermain air meskipun tahu itu air comberan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Anak-anak bermain prosotan di Banjir Kanal Barat Semarang. Mereka rela luka-luka dan bermain air meskipun tahu itu air comberan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Zulkifli, warga Klipang itu begitu datang langsung melepas pakainnya di Banjir Kanal Barat Semarang atau yang akrab disebut Pleret.

Sebagaimana yang sedang viral belakangan ini, dia jauh-jauh datang dari Klipang ke Banjir Kanal Barat Semarang untuk melakukan prosotan di bendungannya.

Tidak ada kamar ganti di Banjir Kanal Barat Semarang. Sebab tempat itu memang bukan wahana wisata yang punya fasilitas.

Alhasil Zulkifli dengan cuek langsung melepas celananya yang sudah rangkap celana kolor begitu saja. Dia melepasnya di sela-sela pintu air yang sekiranya tidak terlihat banyak orang.

Setelah siap, dia lalu menuruni tangga pintu air dan mulai bergabung dengan rekan-rekannya yang bersiap meluncur.

Baca Juga: Batang Diguncang Gempa Lagi, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Zulfikfli mengaku sudah dua kali ikut prosotan di Banjir Kanal ini. Kebetulan saat ini adalah waktu libur sekolah sehingga bisa jadi pemecah kebosanan daripada rebahan saja di rumah.

"Ada kegiatan seru. Jadinya bikin ketagihan," ungkapnya.

Dalam meluncur di prosotan itu, dilakukan dengan simpel, yakni tinggal melepaskan tubuh saja di turunan bendungan yang licin karena lumut.

Namun yang jelas, meskipun menyenangkan tetap perlu berhati-hati. Pasalnya, tidak semua permukaan turunan untuk prosotan itu mulus. Ada yang rompal dan berlubang.

Alhasil, ada beberapa yang mengalami luka-luka dari memar, sobek bahkan ada yang giginya rompal.

Baca Juga: Viral Prosotan di Banjir Kanal Barat Semarang, Ternyata Sudah Sejak Zaman Belanda dan Ada Klubnya

"Soalnya itu ada yang nggak rata. Kalau jatuh dan nggak siap bisa luka. Ini tangan saya agak keseleo tetapi main lagi nggak kapok. Soalnya menyenangkan," paparnya.

Lain Zulkifli, yakni Kevin, remaja 14 tahun itu sudah sering datang ke Banjir Kanal Barat karena rumahnya berjarak hanya puluhan langkah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X