SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Operasi Patuh Candi 2024 di Semarang resmi berakhir segelah digelar sejak 15 sampai 28 April 2024.
Dalam penyelenggaraan Operasi Patuh Candi 2024 ini Polrestabes Semarang dinilai berhasil menurunkan angka kecelakaan.
Berdasarkan data anev sebelum dan sesudah pelaksanaan operasi Patuh Candi 2024, selama 15-28 Juli terjadi jumlah kecelakaan sebanyak 42 kejadian.
Korban meninggal 3 orang, korban luka berat kosong, dan korban luka ringan 48 orang.
Sementara sebelum pelaksanaan operasi, terhitung 1-14 Juli 2024, tercatat ada 54 jumlah kejadian kecelakaan di wilayah hukum Polrestabes Semarang.
Baca Juga: Contoh Undangan Lomba 17 Agustus untuk Warga Kampung, Bikin Semangat Berkompetisi
Korban meninggal 7 orang, korban luka berat nihil dan korban luka ringan, mencapai 59 orang.
"Alhamdulillah lakalantas menurun, meninggal 3 orang. Dibanding 2 minggu sebelumnya, itu ada 7 orang yang meninggal. Jadi turun lebih 200 persen," ungkap Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi kepada Jawa Pos Radar Semarang, Rabu 31 Juli 2024.
Kemudian apabila dibandingkan Operasi Patuh Candi 2023, mengalami kenaikan lima persen, atau dua kejadian.
Tercatat jumlah kejadian jumlah kejadian kecelakan tahun 2023 ada 40 kasus, dan tahun 2024 ada 42 kasus.
Korban meninggal mengalami tetap, sebanyak 3 orang meninggal, luka berat nihil dan luka ringan naik 7 persen dari 45 orang menjadi 48 orang.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Pemkot Gelar Gerakan Pasar Murah di Pekalongan Utara
Kemudian untuk faktor menonjol penyebab kecelakaan, Yunaldi menyebutkan korban paling banyak didominasi pengendara roda dua.
Yunaldi menyebut, salah satu kasus penyebabnya kurangnya menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, yang ada di depannya maupun di sampingnya.