Ini Tampang Nuryanto, Bapak Kos Pemakan Kucing, Akui Daging Kucing Enak dan Bisa Kontrol Penyakit Gulanya

photo author
- Kamis, 8 Agustus 2024 | 16:19 WIB
Nuryanto, bapak kos pemakan daging kucing di Gunungpati Semarang saat dihadirkan di Polrestabes Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Nuryanto, bapak kos pemakan daging kucing di Gunungpati Semarang saat dihadirkan di Polrestabes Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Nuryanto (63) bapak kos di Sekaran Gunungpati Semarang diamankan Polrestabes karena perilakunya yang suka makan kucing.

Saat dihadirkan di Mapolrestabes, Nuryanto mengakui perbuatannya dan berdalih makan kucing karena disarankan kakaknya.

"Saya disarankan sama kakak saya untuk makan kucing agar bisa menurunkan sakit gula. Saya sakit gula sudah dari 10 tahun yang lalu waktu usia 54," ungkapnya, Kamis 8 Agustus 2024.

Kemudian Nuryanto menambahkan satu ekor kucing untuk dia makan dalam tiga hari.

Sejauh ini, Nuryanto mengakui jika kucing adalah obat yang mujarab untuk menurunkan gula darahnya.

Baca Juga: PSIS Semarang Kembali Berkandang di Magelang, Gilbert Agius Harapkan Kehadiran Suporter

"Kadar gula darah saya menurun kalau makan kucing. Rasanya enak kok seperti daging," tambahnya.

Kemudian Nuryanto meralat omongannya soal kakaknya. Kakaknya juga punya gula tapi bisa beli daging sapi karena sudah mampu.

Sementara untuk dirinya sendiri tidak mampu. Bahkan penghasilan dari kosannya kurang. Kosannya sendiri harga sewanya Rp 500 ribu per 3 bulan.

"Uang segitu kurang. Makanya saya bisanya beli kucing," tambahnya.

Baca Juga: Punya Kepribadian Aneh, Bapak Kos Pemakan Kucing di Semarang Pernah Ngaku Imam Mahdi

Terakhir Nuryanto mengaku sebetulnya pernah berobat namun tidak diberi obat oleh dokter.

"Saya nggak dikasih obat sama dokter. Tahu saya mau jadi Presiden suatu saat nanti, dokter nggak ngasih saya obat," ungkapnya.

Dari Kanit Tidpiter Polrestabes Semarang AKP Johan Widodo menuturkan modus dari pelaku adalah dengan melihat kucing tidur lalu disamperin dan dipukul dengan senjata tajam clurit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X