SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Kota Semarang untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada para pelaku ekonomi kreatif.
Dalam Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia, Menparekraf menegaskan pentingnya peran fesyen sebagai sub-sektor unggulan ekonomi kreatif di Semarang yang mampu menggerakkan sub-sektor lainnya seperti kuliner, kriya, dan ekonomi kreatif lainnya.
Workshop ini diikuti oleh 150 pelaku ekonomi kreatif yang didorong untuk mengembangkan produk kreatif mereka melalui teknologi digital dan strategi inovasi.
"Dengan fesyen sebagai penggerak utama, kami berharap adanya kolaborasi lintas sub-sektor yang semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Semarang. Fesyen dapat menjadi ujung tombak yang juga mengangkat sektor kuliner, kriya, dan pariwisata melalui sinergi kreatif," tambah Menparekraf.
Baca Juga: Meskipun Yakin Kunjungan Wisata ke Indonesia Naik, Sandiaga Uno Keluhkan Mahalnya Tiket
Sandiaga juga mendorong pelaku UMKM untuk terus berbenah dan meningkatkan diri lantaran potensi ekonomi kreatif masih sangat luas.
Potensi ini bila dimaksimalkan akan menciptakan peluang kerja yang banyak di tengah gelombang PHK.
"Hari ini kita melihat antusiasmenya dalam target di tengah-tengah situasi PHK, di tengah kekhawatiran ekonomi melambat. Ekonomi kreatif dan para pelaku ini berkomitmen untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja itu menjadi harapan kita," tegas dia.
Khusus Kota Semarang, politisi PPP itu juga mendorong agar Kota Lunpia, bisa mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Baca Juga: Kadiskominfo Batang: Radio di Era Digital Tetap Mengudara, Terus Berkarya
Sebab, potensi di Kota Semarang mulai dari budaya, kuliner, fashion bisa menjadi unggulan.
"Semua kota yang mendapat label kreatif itu mendapat tambahan minat kunjungan wisatawan, seperti New York, Paris. Jadi Semarang bisa mencontoh itu, apalagi sudah memilih fesyen, jadi mungkin kiblat fashion, batiknya Indonesia ini ya bisa di Semarang," kata Sandiaga.
Di sisi lain, Sandiaga meyakini kunjungan pariwisata di Indonesia pada tahun ini mencapai 1 miliar.
"Tahun ini optimis tembus 1 miliar karena di Juli sudah 600 juta. Jawa hampir 85 persennya. Kalau Jateng, dikricutman ya 30 persen," ujar Sandiaga.