Laut Tengah Roadshow di Semarang, Drama Religi Percintaan yang Menyayat Hati dengan Latar Korea

photo author
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 20:39 WIB
Film Laut Tengah saat roadshow di Semarang. Film ini bertipe drama religi dengan latar Korea yang penuh adegan menyayat hati.   (Ayosemarang.com/Audrian Firhannusa)
Film Laut Tengah saat roadshow di Semarang. Film ini bertipe drama religi dengan latar Korea yang penuh adegan menyayat hati. (Ayosemarang.com/Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Setelah sukses dengan “172 Days” yang mencatatkan box office, Starvision kembali mempersembahkan drama religi terbaru “Laut Tengah” yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama, karya Berliana Kimberly.

Beberapa hari setelah peluncuran awal pada 3 Oktober 2024 lalu, film Laut Tengah roadshow di Kota Semarang bersama para pemerannya pada Minggu 6 Oktober 2024 di Cinema XXI DP Mall.

Film “Laut Tengah” mengisahkan cinta antara Haia, Bhumi, dan Aisa, yang menghadapi situasi sulit.

Baca Juga: 7 HP Layar AMOLED Murah 1 Jutaan, Cocok untuk Nonton Film dan Drama Korea

Diproduseri oleh Chand Parwez Servia, disutradarai Archie Hekagery, dan skenario ditulis oleh Oka Aurora, “Laut Tengah” akan menghadirkan kisah mengharukan yang inspiratif tentang drama percintaan Haia (Yoriko Angeline), perempuan yang bersedia menjadi istri kedua Bhumi (Ibrahim Risyad) demi bisa keluar dari kehidupannya yang kelam dan melanjutkan kuliah S2 di Korea.

Haia terjebak dalam dilema antara suaminya, Bhumi dan putrinya, Suri yang tak mau menerimanya, juga istri pertama Bhumi, Aisa (Anna Jobling) yang mengalami sakit kritis.

Semua tokoh dalam kisah ini memiliki nama yang tanpa sengaja saling terhubung sebagaimana negara-negara yang dilewati oleh Mediterranean Sea/Laut Tengah, yaitu perairan yang menghubungkan tempat-tempat bersejarah dalam peradaban Islam.

Ada Turki dengan Masjid Hagia Sophianya, Mesir dengan kota cantik bernama Alexandria, Bumi Syam yang memiliki Suriah dan Palestina dengan Masjidil Aqsha di dalamnya, juga Selat Gibraltar menjadi pintu masuk ke perairan Laut Tengah.

Baca Juga: FKUB Batang Pacu Moderasi Beragama dengan Lomba Film Pendek

Produser “Laut Tengah” Chand Parwez Servia mengatakan, melalui film ini, Starvision ingin memberikan keragaman penceritaan, dengan tema religi yang dibalut dengan lanskap indah Korea. Sehingga, membuat film “Laut Tengah” memiliki nuansa drama religi ala drakor.

“Film “Laut Tengah” menghadirkan kisah yang mengharukan dari perjalanan cinta yang tidak mudah. Bagaimana manusia saling memahami perasaan mereka untuk lebih mengerti tentang takdir dan misteri kehidupan yang sulit ditebak. Starvision juga ingin menghadirkan penyegaran di genre drama religi yang juga kental dengan nuansa visual seperti drama Korea,” kata produser “Laut Tengah”, Chand Parwez Servia.

Sementara, penulis novel “Laut Tengah” Berliana Kimberly, mengungkapkan rasa syukurnya.

Cerita yang ditulisnya dengan penuh tangis dan perjuangan, kini menjadi lebih hidup melalui para karakter di filmnya. Ia pun menegaskan, film keluarga ini bisa ditonton bersama orang yang dicintai.

Baca Juga: Film Rumah Dinas Bapak Diputar di Semarang, Kisah Nyata Dodit Mulyanto yang Seram Tapi Lucu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X