“Percaya nggak percaya, orang yang kena struk bisa sembuh, karena dia motoriknya terlatih. Ditambah keinginan untuk sembuh itu besar,” pungkas Septian.
Di sisi lain, Dolly menuturkan kegiatan papercraft terbilang susah-susah gampang.
Saat membuat ada dua kendala yang biasa ia jumpai. Yang pertama proses pengerjaan, dan yang kedua adalah proses mencari bahannya.
Maka dari itu, Dolly menyebut, pengerjaanya cukup memakan waktu lama serta bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang langka di pasaran.
“Bahannya sebenernya cuma kertas. Tapi kertasnya beda dari kertas umumnya. Bukan HVS atau manila biasa. Tapi kertas jasmine yang tergolong kertas premium,” ucap Dolly.
Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat
Meskipun tampak sepele, hobi papercraft nyatanya juga mampu mendatangkan cuan. Septian menyebut, tak sedikit orang yang berburu atau membeli mainan dari kertas itu.
Harganya pun beragam. Termurah, ia sering menjual mainan berukuran mini seharga Rp5 ribuan saja.
“Paling mahal dulu pernah ada yang pesen sebuah replika robot Bumblee Bee seharga Rp35 juta, itu real size, tahun 2016,” pungkasnya.