AYOSEMARANG.COM -- Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut jika siswa SMK yang ditembak oknum polisi hingga tewas merupakan anggota geng yang melakukan tawuran saat kejadian terjadi.
Pernyataan tersebut langsung mendapat tanggapan dari banyak netizen, bahkan tidak sedikit yang geram dan membantahnya.
Salah satunya adalah akun Instagram armia769._ yang mengaku sangat mengenal korban GRO (17) siswa SMKN 4 semarang.
Baca Juga: IPW Tanggapi Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Sudah Sesuai SOP
"Saya juga tanya langsung dengan satpam perumahan Paramount village.. tidak ada tawuran, kejadian tidak sama seperti apa yang dikatakan," tulis aku tersebut di kolom komentar unggahan pernyataan Kapolrestabes Semarang Instagram Portal Semarang, dikutip Selasa 26 November 2024.
Dia juga mengungkap kejadian yang terjadi sebenarnya dimana korban yang tidak sengaja menyenggol kendaraan polisi, kemudian polisi tersebut menembak korban beserta kedua temannya.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi Versi Kapolrestabes Semarang
"Jujur saya sangat kecewa, kejadian aslinya adalah korban tidak sengaja menyenggol mobil polisi dan kemudian polisi tidak terima dan menembak ditempat terkena korban dan 2 temannya," sambungnya.
Korban yang diketahui bernama Gamma Rizkynata Oktafandy disebut merupakan anak yang ramah.
"Tuhan maha adil pak. Saya kenal anaknya. dia sangat ramah dan juga mempunyai semangat yang tinggi," lanjut akun armia769._.
Komentar dari akun tersebut lantas mendapat dukungan dari banyak netizen lainnya.
Baca Juga: Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi Dibilang Terlibat Tawuran, Satpam Perumahan Bantah
Apalagi Gamma tergabung dalam anggota Paskibra di sekolahnya, karena itu banyak yang meragukan penyataan polisi yang menyebut korban pelaku tawuran.
Sebeleumnya diberitakan, siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO tewas secara tragis setelah ditembak oknum polisi pada Minggu 24 November 2024.
