AYOSEMARANG.COM -- Hotel Aruss Semarang resmi disita oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Senin 6 Januari 2025.
Penyitaan tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) judi online.
Namun, pihak hotel memastikan jika operasional masih tetap berjalan seperti biasa.
“Manajemen menghormati proses hukum yang masih berjalan, sampai saat ini kami masih menunggu update dari tim kuasa hukum, Mas,” ujar Public Relation Hotel Aruss Semarang, Lala Nikmah, dikutip Selasa 7 Januari 2025.
Baca Juga: Hotel Aruss Semarang Diduga Dibangun dari Hasil Pencucian Uang Judi Online
Lala juga mengungkapkan belum terjadi pembatalan booking dari para tamu usai penyitaan dari Bareskrim Mabes Polri.
“Untuk saat ini tidak ada kaitan penyelidikan itu dengan tamu. Belum ada kendala yang berarti dan tamu belum ada yang membatalkan booking," lanjutnya.
Bahkan, dirinya menyebut okupansi masih cukup tinggi.
"Untuk okupansi dari tadi malam mencapai 80 persen," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri melakukan penyitaan Hotel Aruss Semarang terkait dugaan pencucian uang kejahatan judi online.
Baca Juga: Pembelaan Hotel Aruss Semarang Usai Disita Bareskrim Terkait Pencucian Uang Judi Online
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Ditpideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Hefli Assegaf menyampaikan penyitaan saldo aset adalah ujung pencucian uang dari upaya pihaknya dan kementerian lembaga dari penelusuran transaksi keuangan yang dilakukan para pemain hingga bandar judi online.
hasil penyelidikan dana transfer dari rekening Hotel Aruss Semarang yang dikelola PT Arta Jaya Putra ternyata diduga bersumber dari judi online.
Rekening dibuka bandar yang terkait dengan platform judi online seperti Dapabet, Agen 138, dan judi bola.
