Dari Lorong Gang Karangtempel, Pembuat Barongsai di Semarang Setia Jaga Warisan Leluhur

photo author
- Jumat, 10 Januari 2025 | 16:19 WIB
Koh Hong, setia jaga warisan leluhur dalam membuat barongsai di Karangtempel Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Koh Hong, setia jaga warisan leluhur dalam membuat barongsai di Karangtempel Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Rumah Candra Wirotomo (38) atau yang akrab disapa Koh Hong di Jalan Hiri III Karangtempel Semarang, menjadi sibuk akhir-akhir ini.

Memasuki awal tahun atau jelang Imlek, adalah waktu bagi dia untuk bekerja dengan giat. Sebab, rutinitasnya sebagai pembuat barongsai di Semarang kembali bergeliat karena banyak pesanan.

Bersama 3 pegawainya, Koh Hong sejak pagi sibuk merangkai, mengecat dan memodifikasi berbagai jenis barongsai dan lion.

Rutinitas membuat barongsai di Semarang ini sudah sudah menjadi kerjaan sehari-harinya. Manakala memasuki bulan-bulan sebelum Imlek, beban kerjanya semakin bertambah seiring banyaknya pesanan.

Baca Juga: Putaran Kedua Segera Berlangsung, PSIS Dipastikan Tak Banyak Mendatangkan Pemain Baru

Membuat barongsai tidak dilakukan Koh Hong baru-baru ini namun dia meneruskan dari kakek-kakeknya. Sampai saat ini, Hong asalah generasi keempat.

"Yang pertama kakek saya. Ayah lalu kakak ipar dan dilanjutkan ke saya," ungkapnya, Kamis 9 Januari 2024.

Kakeknya sudah merintis usaha ini sejak tahun 80-an. Awalnya, kakek Hong memiliki sekolah barongsai yang bernama Hauw Gie Hwe yang berlokasi di Jagalan.

Kini sekolah barongsai itu dia juga teruskan dengan nama Elang Terbang dari Timur.

Baca Juga: Jelang Imlek, Pengrajin Barongsai di Semarang Alami Lonjakan Pesanan

Waktu itu kakeknya membutuhkan barongsai baru. Namun apabila beli, harganya cukup tinggi sehingga dia memilih untuk membuat sendiri.

"Akhirnya bikin sendiri dan sampai sekarang," sambung Hong.

Setelah bertahun-tahun memproduksi, pangsa pasar barongsai pun terbentuk. Meskipun tidak membuat promosi ala-ala pedagang online masa kini, namun pelanggannya sudah datang dari berbagai penjuru tanah air.

"Ada dari Manado, Pangkalan Bun, Bengkalis, Ketapang, Bangka. Kalah Jawa, Ciampea, Tegal, Bogor, Jalarta, Kerawang, Mojokerto, Malang. Promosinya ya cuma dari mulut ke mulut. Paling ngeshare di story Facebook dan Instagram," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X