Kisah Prajurit Penerbad Semarang, Bertarung dengan Cuaca Buruk Misi Bantu Korban Badai Kristine di Filipina

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 14:51 WIB
Prajurit dari Penerbad Semarang yang merupakan Crew helikopter MI 17 usai misi bantuan kemanusiaan korban badai kristine di Filipina.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Prajurit dari Penerbad Semarang yang merupakan Crew helikopter MI 17 usai misi bantuan kemanusiaan korban badai kristine di Filipina. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) memberikan penghargaan kepada crew helikopter MI 17 yang tergabung dalam Satgas TNI Penanganan Badai Kristine di Filipina yang dilaksanakan di Apron Apache Skadron 11/AAJ.

Pemberian penghargaan atas prestasi prajurit Wira Amur ini juga bersamaan dengan momen peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Penerbangan TNI AD yang jatuh tepat di Hari Kamis, 14 November 2024 dan juga momen penyematan Wing Penerbang TNI AD kepada Danpuspenerbad.

Danpuspenerbad Mayjen TNI Zainuddin memberikan penghargaan kepada Satgas TNI yang terdiri dari personel TNI Angkatan Udara (AU) dan Penerbad TNI Angkatan Darat (AD) yang dikirim sebagai duta Bangsa Indonesia dalam membantu korban bencana di negara tetangga Filipina.

Baca Juga: Kecelakaan Motor di Tanjakan Karanggeneng Gunungpati, Wanita 18 Tahun Tewas

"Pada hari ini kita ada acara yang luar biasa yaitu menerima kru kita dan pesawat kita yang melaksanakan misi kemanusiaan internasional di Filipina itu mengatasi Badai Kristine. Mereka kita perlu apresiasi, karena dari pemerintah Filipin juga ngasih apresiasi dari pemerintahannya Kemudian dari Angkatan Bersenjata Filipina, kemudian dari pemerintah Indonesia memberikan penghargaan bakti sosial, kemudian Kemhan memberikan penghargaan, kemudian panglima TNI dan hari ini akatan darat memberikan penghargaan melalui dapus penerbad," paparnya.

Zainuddin menambahkan jika ini merupakan misi yang sangat luar biasa. Sebab yang dilakukan para prajurit adalah misi kemanusiaan internasional.

Selain itu, kehadiran Penerbad Semarang dalam misi ini adalah manisfestasi kehadiran negara. Maka jadi kebanggaan seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Zainuddin menuturkan dalam misi kemanusiaan di Filipina ini para prajurit melakukan perjalanan yang sangat jauh.

Baca Juga: UMK 2025 Kota Semarang Rp 3,5 Juta! Ini Upah Minimum di Jawa Tengah Jika Ikuti Usulan Buruh

Dari Semarang ke Pangkalan Bun lalu ke Balikpapan kemudian ke Palu ke Manado kemudian masuk Filipina, masuk Filipina masuk ke Dapao setelah itu Jebu, jebu masuk ke Vilamor itu juga kembalinya.

"Perjalanannya sangat jauh, empat hari. Pada hari ketiga itu seharusnya sudah bisa masuk ke Filipina tapi ada badai. kita tunda, hari bisa masuk jadi," tambahnya.

Dari setiap perjalanan itu mereka membantu mengirim bantuan dan penyelamatan dengan terbang dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Jadi setiap hari mereka membantu bahkan tidakan engine, langsung bantu-bantu terbang lagi, terbang lagi karena memang sangat dibutuhkan. Dan ini kebanggaan rakyat Indonesia karena ini manifestasi negara Indonesia di dunia internasional," terangnya.

Misi kemanusiaan korban Badai Kristine di Filipina ini dilakukan pada 28 Oktober 2024 sampau 12 November dengan melibatkan 10 personel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X