Cepat Ditangani, Banjir Dinar Indah Semarang Langsung Surut Usai Dilanda Hujan Deras

photo author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 19:22 WIB
Perumahan Dinar Indah Semarang yang cepat surut kendati sempat banjir usai hujan deras.  (Humas Pemkot)
Perumahan Dinar Indah Semarang yang cepat surut kendati sempat banjir usai hujan deras. (Humas Pemkot)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Kota Semarang menegaskan, genangan air yang sempat mengepung Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang terjadi akibat limpasan air.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Semarang dan sekitarnya pada Kamis 16 Januari 2024 malam, mengakibatkan debit air Sungai Babon meninggi.

"Debit air Sungai Babon memang tinggi malam itu (Kamis-red), sehingga limpasan air dari perumahan sekitar yang lebih tinggi tidak tertampung ke sungai, tetapi langsung menggenangi kawasan RW 26 perumahan," ungkap Lurah Meteseh Joko Rahmantoko.

Baca Juga: Banjir Kiriman, 4 Kelurahan di Sepanjang Sungai Kendal Terendam Lagi

Joko menyebutkan bahwa air yang sempat menggenangi permukiman warga tersebut tidak berlangsung lama dan sebelumnya warga telah evakuasi mandiri ke lokasi aman, begitu terdengar alarm peringatan dini ketinggian air sungai.

"Hanya meluap sebentar, dan pukul 12 malam langsung surut. Warga pun sudah kembali ke rumah masing-masing. Evakuasi dibantu oleh aparat terkait dan setelah ada koordinasi antara dinas PU dan BBWS untuk pembukaan pintu air, genangan air pun cepat surut," imbuh Joko.

Untuk pembersihan sisa-sisa dampak limpasan air, dia mengatakan bahwa pihak kelurahan dan kecamatan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga PMI Kota Semarang sudah bergerak melakukan penanganan.

Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang Suwarto, saat menanggapi peristiwa tersebut, memastikan keseriusan Pemerintah Kota Semarang dalam penanggulangan genangan yang kerap melanda Perumahan Dinar Indah.

Baca Juga: Lindungi Tambak dari Ancaman Banjir Rob, Petani Tambak di Kendal Pasang Jaring

Pihaknya secara intens terus melakukan koordinasi lintas sektor bersama petugas penjaga Bendungan Pucang Gading yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan penjaga pintu air Pucang Gading untuk memperhatikan ketepatan waktu melakukan buka tutup pintu air agar tidak terjadi keterlambatan pembukaan yang mengakibatkan air Sungai Mluweh meluap," katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X