Pedas! Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu di Semarang, Stok Minyak Goreng Aman

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 08:19 WIB
Harga cabai rawit tembus Rp 100 Ribu di sejumlah Pasar Tradisional Semarang. (Republika)
Harga cabai rawit tembus Rp 100 Ribu di sejumlah Pasar Tradisional Semarang. (Republika)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Karangayu dan Pasar Johar guna memantau pergerakan harga kebutuhan pokok, Selasa 4 Maret 2025.

Dalam sidak tersebut, sejumlah komoditas seperti cabai, bawang, beras, minyak goreng, ayam, dan gula menjadi fokus pemantauan. Hasilnya, di beberapa lapak ditemukan harga cabai rawit merah yang melonjak drastis hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Siti Arkunah, membenarkan adanya kenaikan signifikan pada bawang merah dan cabai.

Baca Juga: Kecelakaan Tragis Pasutri Tertabrak Truk di Pedurungan Semarang, Istri Tewas di Tempat

“Bawang merah kenaikannya sangat signifikan, hari ini yang bagus dan besar mau menembus Rp 60.000. Dari kemarin harga sekitar Rp 45.000,” kata Siti di Pasar Karangayu, dikutip Rabu 5 Maret 2025.

Berdasarkan keterangan dari agen, Siti menjelaskan bahwa lonjakan harga terjadi akibat berkurangnya pasokan, sementara permintaan justru meningkat menjelang Ramadhan.

“Memang pasokannya berkurang, mengingat harga di kota-kota lain juga lebih tinggi. Mereka barangnya pada dikirim ke Jakarta, sehingga pasokan yang ada di Semarang ini berkurang, harga menjadi naik,” lanjutnya.

Sementara itu, harga beras, gula pasir, dan telur masih terpantau stabil. Persediaan minyak goreng juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri.

“Kita sudah meninjau juga ke gudang beras, ke Minyakita, stoknya cukup sampai nanti Lebaran. Kebetulan kemarin ada dari Indomarco yang nge-drop ke pasar-pasar, sehingga persediaan masih cukup banyak,”ujarnya.

Baca Juga: Perbaiki Mesin, Pom Mini di Kaliwungu Terbakar

Meski begitu, distribusi minyak goreng masih mengalami kendala.

“Hanya kemarin mungkin Indomarco itu nge-drop (minyak) yang 2 literan, padahal masyarakat butuhnya hanya yang 1 liter. Sehingga kemarin yang 2 liter itu kurang sedikit diminati,” sambung Siti.

Saat ini, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng ditetapkan Rp 15.700 per liter. Namun, di beberapa tempat ditemukan harga Minyakita ukuran 1 liter mencapai Rp 16.500.

“Harusnya HET-nya Minyakita Rp 15.700. Tadi di lapangan yang 2 liter masih 15.700. Tapi kalau yang 1 liter, karena mereka ngambilnya dari tempat lain dengan harga yang sudah cukup tinggi, sehingga harganya mencapai Rp 16.500,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X