SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kehidupan di tahun 90-an tampaknya cukup berkesan bagi sebagian orang. Kendati serba tak secanggih sekarang, namun berbagai hal di tahun 90-an, entah itu tontonan, gaya hidup, sampai kendaraan, menyisakan kesan yang cukup mendalam.
Orang-orang yang tidak bisa move on itu karena punya obsesi yang sama berkumpul menjadi satu pada 2021 di Kota Semarang dan menamai diri mereka Semarang 90's.
Item Gede Sudiarta, mewakili Semarang 90's menuturkan bersama rekan-rekannya kemudian membentuk wadah itu. Awal mulanya mereka pecinta mobil-mobil lawas, namun seiring berjalannya waktu visi komunitas diubah.
"Saya mengusulkan untuk lebih luas lagi, tidak hanya otomotif karena 90-an mencakup banyak hal," ungkapnya saat dihubungi, Kamis 27 Maret 2025.
Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Perempuan Bakar Diri di Depan Stikes Telogorejo Semarang
Semarang 90's kini berisikan orang-orang pecinta berbagai hal dari tahun 90-an, mulai dari pecinta otomotif mobil dan motor, kemudian sepeda motor, lalu ada pecinta sepeda federal, BMX, skate board, art grafiti, seniman teater, pelaku seni fotografi, pelaku seni perfilman, musik, band.
Kemudian juga koleksi-koleksi barang-barang di tahun 90 an, fashion, food dan yang mempunyai UMKM kuliner dengan konsep 90’S, gaya hidup di era 90 an, atau informasi perbedaan tentang dulu di tahun 90-an dan sekarang.
"Semakin kesini seiring berjalannya waktu dan perkembangan generasi muda yang terlahir di tahun 95-an sampai di tahun 2000-an, mereka sangat antusias dan mau mengulik era 90’s, yang akhirnya kami rangkul juga mereka untuk melestarikan budaya 90’s pada masa nya di Kota Semarang," terangnya.
Meskipun juga di komunitas 90's masih didominasi oleh pecinta otomotif lawas. Bisa dicek saja di akun Instagram @semarang90's. Banyak pajangan mobil-mobil lawas namun tampak mengkilap karena terawat dan banyak yang dilakukan restorasi.
Baca Juga: Durasi Lampu Hijau di Pantura Kendal Diatur Lebih Lama, Antisipasi Kepadatan One Way
Di era 90-an menurut Item yang mampu memodifikasi mobil atau motor hanya kelas menengah ke atas. Namun untuk sekarang tampaknya sudah bisa dilakukan oleh banyak orang dengan budget yang tidak besar.
"Pada saat kami sharing tentang modifikasi, sebaiknya mobil atau motornya di restorasi seperti bawaan pabrik pada masanya di era 90 an, ketika berbicara memodifikasi bahkan custom, ya sesuai tema dan pada era 90 an yang beken pada saat itu," tuturnya
Selama 4 tahun berdiri, Komunitas Semarang 90'S memiliki jumlah anggota yang cukup banyak, mencapai 200-an orang
"Kalau untuk ke anggotaan sebetulnya kami tidak terlalu mengikat dengan hirarki ke anggotaan, kami hanya mewadahi masyarakat yg masih ingin melestariken budaya 90 an, ya kalau secara personal jika dijadikan satu dari semua aspek untuk jumlah anggota nya kurang lebih sekitar 200 an yg terfilter," paparnya.