AYOSEMARANG.COM -- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyatakan kesiapan wilayahnya untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXXI pada tahun 2026. Menurut Taj Yasin, kesiapan ini merupakan bagian dari komitmen Jawa Tengah dalam menyemarakkan syiar Al-Qur’an dan memperkuat ekosistem keagamaan yang inklusif.
“Ini bagian dari khidmah kami. Dan kami senang sekali jika Jawa Tengah bisa menjadi tuan rumah MTQ,” ujar Taj Yasin usai rapat kesiapan Jateng sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXXI tahun 2026 bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI di Gedung B Kantor Gubernur Jateng, pada Jumat, 2 Mei 2025.
Taj Yasin juga menekankan bahwa selain aspek keagamaan, penyelenggaraan MTQ juga akan memberikan dampak sosial dan ekonomi. Ia berharap acara ini akan menjadi titik awal dalam menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi ramah wisata muslim.
Baca Juga: Intel Polisi Disandera Mahasiswa Berbaju Hitam saat Demo Hari Buruh, Polisi Kepung Kampus Undip
“Golnya nanti tahun 2028, kami ingin menjadikan Jawa Tengah menjadi provinsi ramah wisata muslim. MTQ ini akan menambah antusiasme masyarakat dalam pengembangan ekonomi berbasis halal,” ucap Taj Yasin, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jateng.
Pemprov Jateng telah memulai persiapan terkait peserta MTQ, dengan kafilah yang sudah melakukan persiapan sejak dini. Taj Yasin berharap, selain sukses sebagai penyelenggara, Jateng juga bisa menorehkan prestasi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami berharap bisa menjadi juara, kalau tidak ya tiga besar. Itu harapan kami. Tahun ini kami juga akan melaksanakan MTQ tingkat provinsi. Rencananya diselenggarakan di Kabupaten Tegal,” bebernya.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI, Akhmad Zayadin, menyebutkan bahwa antusiasme provinsi untuk menjadi tuan rumah MTQ sangat tinggi. Jawa Tengah, menurutnya, menunjukkan kesiapan konkret dalam aspek venue, akomodasi, dan dukungan masyarakat.
Baca Juga: Siapa Inisial K yang Dilaporkan Jokowi Kasus Ijazah Palsu? Ternyata Mantan Kuasa Hukum Rizieq Shihab
“Terbukti saat kami selenggarakan di Kalimantan Timur, dampak ekonominya sangat tinggi, mencapai lebih dari Rp2 triliun, mulai akomodasi, konsumsi, sampai wisata. Berkahnya tidak hanya komunitas muslim, tapi juga komunitas lain,” ucapnya.
Sebagai informasi, Pemprov Jateng telah menyiapkan Kota Semarang sebagai lokasi utama penyelenggaraan MTQ. Pembukaan dan penutupan acara rencananya akan dipusatkan di lapangan Simpang Lima, sementara venue lomba akan tersebar di beberapa titik seperti Masjid Baiturrahman, Masjid Agung Jawa Tengah, dan GOR Universitas Muhammadiyah Semarang.