AYOSEMARANG.COM -- Nama Bripda Bagus Yoga Ardian, anggota Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Jawa Tengah, mendadak viral di media sosial usai terungkap melakukan dugaan penipuan terhadap sejumlah perempuan.
Modus yang dilakukan Bripda Bagus adalah mendekati para korban, lalu meminta uang dengan alasan untuk melunasi pinjaman online (pinjol) miliknya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan internal, polisi muda itu terbukti melakukan pelanggaran berat. Tak hanya soal dugaan penipuan, ia juga terlibat dalam praktik asusila dan judi online (judol).
"Iya (tuduhan di medsos) yang bersangkutan diduga telah melakukan hubungan layaknya suami istri tanpa pernikahan resmi serta judi online," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, dikutip Rabu 25 Juni 2025.
Baca Juga: Tawuran Remaja Pecah di Jatingaleh Semarang Dini Hari, Saling Serang dengan Sajam dan Batu
Saat ini, Bripda Bagus Yoga Ardian telah dikenai sanksi penahanan khusus (patsus) dan sedang menunggu proses sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP).
"Yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan dikenakan KEPP. Untuk sidang akan digelar secepatnya," lanjutnya.
Meski kasus ini viral dan menuai sorotan publik, hingga kini belum ada laporan resmi dari para korban yang masuk ke pihak kepolisian.
"Sejauh ini memang belum ada yang melapor," pungkasnya.
Sebelumnya, dugaan penipuan yang dilakukan Bripda Bagus mencuat setelah akun X @viralinae membagikan serangkaian tangkapan layar dan testimoni terkait perilaku pelaku.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Box Terjun ke Saluran Air di Tol Tembalang, Diduga Sopir Ngantuk
"Bripda Bagus Yoga Ardian, anggota polisi di Polda Jawa Tengah ternyata hobi selingkuh. Dia mainin banyak cewek bahkan ada istri orang juga agar utang pinjolnya dilunasi," tulis akun tersebut.
Tak hanya itu, akun tersebut juga menyebut ada korban yang berniat membuat laporan ke polisi namun justru mendapat respons tak terduga.
"Pas korban mau bikin laporan malah dijawab ama polisi ini bahwa kasusnya gak bakalan diproses di polsek manapun karena butuh uang banyak," sambungnya.