Pemkot Semarang Luncurkan Kempling Semar, Mobil Pangan Keliling Cegah Lonjakan Harga Bahan Pokok

photo author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 10:19 WIB
Walikota Semarang Agustina Wilujeng saat meresmikan Kempling Semar.  (Humas Pemkot)
Walikota Semarang Agustina Wilujeng saat meresmikan Kempling Semar. (Humas Pemkot)

AYOSEMARANG.COM -- Pemkot Semarang resmi meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat.

Peluncuran program dilakukan langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina, bersama Bank Indonesia, pada Kamis 10 Juli 2025. Program ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang digagas secara nasional.

"Ini merupakan hasil kolaborasi, kerja sama bersama Bank Indonesia, ini merupakan Gerakan Nasional Pengendalian Harga Pangan. Kita meyakini bahwa Gerakan Kempling Semar ini akan menjaga stabilitas harga pangan. Ini sesuai dengan program Nasionalnya Presiden Prabowo. Dan ini tentu akan membuat masyarakat senang," ujar Agustina saat peluncuran.

Baca Juga: Suami Mbak Ita Minta Rp20 Miliar dari Pengadaan Meja Kursi SD, Ini Pengakuan Kepala Disdik Semarang

Program Kempling Semar menghadirkan delapan unit mobil keliling yang akan beroperasi setiap hari hingga akhir tahun 2025. Setiap hari, mobil akan menyasar empat titik RW untuk menjangkau langsung masyarakat dan merespons cepat gejolak harga bahan pokok.

“Ada delapan mobil, nanti mereka akan berputar sampai dengan akhir tahun, setiap harinya itu empat titik, untuk menjaga stabilitas harga supaya enggak fluktuatif,” tambahnya.

Agustina menekankan bahwa sistem ini berbasis data dan pengawasan lapangan. Setiap lonjakan harga yang terdeteksi di malam hari akan langsung ditindaklanjuti keesokan paginya dengan pendistribusian bahan pokok ke lokasi tersebut.

“Malam itu ketahuan di sini ada harga sangat tinggi, datanglah ke situ besok paginya. Kalau di situ sudah stabil, malam lagi ada di mana paling tinggi, terus sehingga harganya juga stabil,” jelasnya.

Selain sebagai intervensi harga, kehadiran Kempling Semar juga dianggap sebagai operasi pasar harian untuk menciptakan kompetisi harga yang sehat di tengah masyarakat.

Baca Juga: CCTV Detik-Detik Feeder Trans Semarang Tabrak Lansia di Klipang Beredar, Sopir Diduga Hilang Fokus

“Kalau misalnya di titik tertentu itu jual beras sampai mahal banget, ya kita hadir di dekat harganya rendah. Mekanisme pasar ini akan langsung terintervensi,” ujarnya.

Agustina menegaskan bahwa program ini bukan seremonial semata, melainkan gerakan aktif dan strategis yang berdasarkan pada kondisi riil harga pasar.

“Kebutuhannya sekarang adalah hari-hari memantau, karena inflasi di Kota Semarang ini masih di atas rata-rata inflasi nasional. Harus turun,” tandasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andi Reina Sari, mengapresiasi sinergi antara Pemkot Semarang dan Bank Indonesia dalam menjaga ketahanan harga pangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X