Menurutnya, banyak penyakit bersumber dari gaya hidup tidak sehat sehingga perlu upaya promotif dan preventif.
"Terutama penyakit diabetes militus dan hipertensi hubungannya dengan stroke, akhir-akhir ini menurut data yang kami dapatkan cukup tinggi. Untuk ini saya harapkan dengan kegiatan ini, kami bisa menekan seminimal mungkin angka itu, karena promotif preventif penting, jangan sampai masuk kuratif yang memerlukan biaya tinggi dan risiko yang sangat tinggi," katanya sembari mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Kedokteran Unnes yang sudah mendukung kegiatan warga di wilayahnya.
Sementara itu, Said Junaidi dari ASKI menjelaskan bahwa pihaknya, yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), selalu berfokus pada pengembangan senam kebugaran.
Baca Juga: Kecelakaan Motor dan Truk di Depan Mako Brimob Srondol Semarang, Pengendara Luka Parah di Kepala
"Memang kami banyak mengajak masyarakat, seperti kelompok pelajar maupun kelompok lansia dan remaja untuk aktif melakukan olahraga dan kami selama ini lebih mengarah ke olahraga senam kebugaran. Kami sudah melaksanakan kegiatan di sekitar Banyumanik, Gunungpati, untuk memberikan motivasi ke mereka untuk aktif," ucapnya.
Said juga menekankan bahwa senam lansia menjadi aktivitas yang sangat dianjurkan. Bahkan, pihaknya mengembangkan program senam lansia ceria.
"Untuk lansia ada senam lansia ceria yang sering kita berikan ke kelompok lansia. Kita kolaborasikan, selingi, senam-senam yang menggembirakan sehingga mereka tidak terlihat lelah. Mengajak masyarakat untuk aktif bergerak pada semua kelompok usia," tandasnya.