Salaman Yuk! Layanan Kemenag Kini Bisa 24 Jam Lewat WhatsApp

photo author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 15:31 WIB
Kementerian Agama Kota Semarang menghadirkan tiga program baru yakni Salaman, Klangenan, dan Jogo Ati. (dok.)
Kementerian Agama Kota Semarang menghadirkan tiga program baru yakni Salaman, Klangenan, dan Jogo Ati. (dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Di tengah tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang semakin cepat, transparan, dan dekat secara emosional, Kementerian Agama Kota Semarang menghadirkan sebuah angin segar. Tiga program baru diluncurkan—Salaman, Klangenan, dan Jogo Ati—yang bukan sekadar inovasi teknis, melainkan bentuk nyata perubahan cara negara hadir bagi rakyatnya.

Peluncuran program ini berlangsung meriah di Aula Kantor Kemenag Kota Semarang, Kamis (31/7/2025). Acara yang biasanya berlangsung formal, kali ini ditutup dengan sesuatu yang berbeda: para ASN bergabung dalam sebuah flashmob sederhana namun penuh makna, menyampaikan semangat transformasi melalui gerakan dan irama. Tak sekadar atraksi, tetapi simbol bahwa birokrasi kini sedang bergerak, bukan hanya di atas kertas, tapi juga dalam tindakan.

Dr H Wahib Arbani SAg MSi, Kepala Bagian TU Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, hadir langsung dan menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, apa yang dilakukan Kemenag Kota Semarang merupakan bukti bahwa institusi pemerintah bisa berpikir kreatif tanpa kehilangan arah. Ia menilai bahwa program-program tersebut memperlihatkan bagaimana pelayanan bisa dibuat lebih dekat, lebih manusiawi, dan tentu saja lebih efektif. Wahib menyebut, segala bentuk inovasi informasi sangat dibutuhkan saat ini. Ia berharap terobosan tersebut dapat memudahkan pelayanan dan sekaligus mendapat respon positif dari masyarakat.

Program Salaman menghadirkan layanan WhatsApp 24 jam, memungkinkan masyarakat menjangkau informasi atau bantuan kapan saja. Klangenan menjadi gerakan peduli pangan dan lingkungan yang menyentuh aspek sosial dan ekologis sekaligus. Sementara Jogo Ati mengusung semangat anti-gratifikasi, menegaskan komitmen ASN untuk melayani dengan hati yang bersih. Ketiganya bukan hanya program, tapi pesan moral, bahwa integritas dan kepedulian harus berjalan beriringan dalam birokrasi.

Kepala Kemenag Kota Semarang, H Muhtasit SAg MPd, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari transformasi menuju pelayanan berbasis digital yang cepat dan inklusif. Ia menyebut digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan, terutama demi kemudahan akses bagi masyarakat luas. Pihaknya juga membuka ruang selebar-lebarnya untuk kritik dan masukan, sebagai bagian dari semangat melayani dengan rendah hati.

Muhtasit juga menambahkan bahwa peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Agama RI dalam membangun pelayanan yang terintegrasi dan berorientasi pada masyarakat. Dalam waktu dekat, Kemenag Kota Semarang berencana menandatangani nota kesepahaman dengan Wali Kota Semarang agar sinergi antar-lembaga bisa lebih kuat, dan hasilnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Dari sinilah perubahan dimulai—dari program-program sederhana namun bermakna, dari semangat yang tidak sekadar administratif, tapi juga emosional. Karena pada akhirnya, pelayanan publik terbaik bukan hanya yang cepat, tetapi yang mampu menyentuh hati mereka yang dilayani.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X