Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Terbakar, Pemkot akan Dampingi Renovasi

photo author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:55 WIB
Petugas pemadam kebakaran saat mendinginkan sisa-sisa kebakaran di restoran Sego Bancakan. Bangunan ini termasuk Cagar Budaya. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Petugas pemadam kebakaran saat mendinginkan sisa-sisa kebakaran di restoran Sego Bancakan. Bangunan ini termasuk Cagar Budaya. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Usai terbakar, Pemerintah Kota Semarang akan melakukan pendampingan dalam renovasi gedung rumah makan Sego Bancakan.

Seperti diketahui, gedung terbakar yang ditempati Sego Bancakan adalah salah satu bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang.

Gedung Sego Bancakan terbakar pada Rabu 27 Agustus 2025 pukul 03.00 WIB. Kebakaran ini sempat terekam video warga dan tersebar di media sosial.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso saat ditemui di lokasi menyatakan rasa prihatinnya atas musibah ini.

Baca Juga: Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di HUT ke-80

Dia bersyukur dalam insiden ini tidak ada korban dan api tidak merembet ke bangunan lain.

Wing mengungkapkan, nantinya pemilik dan pengelola gedung ketika akan melakukan perbaikan bakal didampingi.

"Pemilik bangunan akan dilakukan pendampingan dengan Dinas terkait, Dinas Tata Ruang dan tim ahli cagar budaya saat akan merevitalisasi atau merehab sesuai kaidah bangunan cagar budaya," kata Wing.

Wing menambahkan pendampingan ini dilakukan karena renovasi tidak boleh mengubah bentuk awal. Meski kayu-kayu aslinya sudah terbakar, nantinya akan dicarikan yang serupa.

Baca Juga: 7 Rumah Sakit Milik Pemprov Jateng Siap Jalankan Program Pendidikan Dokter Spesialis

"Ya tentunya tidak diperbolehkan ubah bentuknya, ya walaupun sudah terlanjur terbakar nanti arahkan dan beri pendampingan," jelasnya.

Dari informasi yang didapat, gedung itu dinyatakan sebagai cagar budaya sesuai keputusan Wali Kota Semarang nomor 646/1254 tahun 2019.

Gedung itu dulu merupakan kantor Geo Wehry & Co yang merupakan lima besar perusahaan dagang Hindia Belanda. Kemudian menjadi kantor PT Panca Niaga dan sekarang menjadi Kota Lama Pool and Resto untuk menjual resto mulai pusat oleh oleh, Mixue, hingga Restoran Sego Bancakan.

Dalam sejarah menyebut, gedung yang berada di belakang Kantor Bank Mandiri itu merupakan karya beberapa orang seperti sketsa yang dibuat Jacob F. Klinkhamer dan B. J. Ouendag, kemudian arsitek D.W. Hinse. Gedung ini mulai digunakan tahun 1910 atau dua tahun setelah Kantor NIS di Lawang Sewu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X