Secara detail Yunantyo menjelaskan, kuburan massal itu terbagi menjadi dua lubang dengan masing-masing memiliki kedalaman 1,5 meter. Dua lubang itu digunakan untuk mengubur 24 jenazah asal Kendal.
Sewaktu digunakan untuk eksekusi, Hutan Plumbon masih masuk wilayah Kendal sebelum Kota Semarang mengalami perluasan wilayah.
"Semua jenazah yang dikubur di Hutan Plumbon semuanya orang Kendal," imbuh dia.
Medio Januari 2020, CIPDH UNESCO juga mencatat bahwa kuburan di Hutan Plumbon ditetapkan sebagai situs pelanggaran HAM berat masa lalu.
Di lain tempat, tokoh sekitar yang bernama Gunawan bercerita mengenai sosok salah seorang korban yang bernama Moetiah.
"Kalau kata Mbah Sukar, salah seorang saksi mata yang masih hidup saat ini, Moetiah ditembak tidak mati dan dikubur hidup-hidup," katanya.
Kata Gunawan, masih mengutip perkataan saksi mata tadi, begitu sampai, orang-orang itu diminta berdoa sebelum dieksekusi. Setelah dieksekui dengan ditembak, ada satu orang yang tidak mati yakni Moetiah tadi.
"Dia tidak mati. Malah ketawa-ketawa lalu bilang, "tembak saja berkali-kali saya tidak akan mati". Namun bagi para eksekutor, malam itu semuanya harus dimusnahkan. Alhasil Moetiah dikubur hidup-hidup," paparnya.
Banyak yang menuturkan jika Moetiah dulu dari keluarga berada. Namun karena ada yang tidak suka, dia sempat dicap Gerwani.
"Dulu kan kalau ada yang tidak disukai dikatakan PKI. Lalu keluarga-keluarganya sampai kena," sambungnya.
SAYA tidak lama di kuburan massal itu. Beberapa jepretan gambar lalu cabut. Lokasinya jujur agak singup karena mungkin di tengah hutan, namun yang bikin bete adalah nyamuk yang tak berhenti datang. Saya jadi membayangkan orang-orang yang datang ke sini untuk cari nomor di malam hari itu apa mandi losion nyamuk ya.
Pusara yang terpatri nama-nama tadi juga seperti berbicara. Nama-nama yang dulu dieksekusi, teriak minta tolong bahkan dikubur hidup-hidup.
Saya bergegas cabut dari tempat itu. Mendadak saya teringat Sumiyati yang bilang kalau orang baru akan 'diikuti' oleh arwah setempat. Saya mencoba mengalihkan pikiran dan menuju motor.
Kondisi sekitar sangat sepi kendati ada beberapa rumah di depan. Tak ada manusia sama sekali. Saya memasukan kunci untuk menghidupkan motor, tapi sial tiba-tiba saja kunci saya macet.