AYOSEMARANG.COM -- Warga yang melintas di kawasan Jalan Pemuda, Kota Semarang, dikejutkan dengan penemuan sesosok pria tanpa identitas yang sudah meninggal dunia di depan rumah bernomor 89/87, Senin 6 Okktober 2025, pagi.
Korban ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB oleh Hanny (57), seorang warga yang saat itu tengah melintas di lokasi. Saat dilihat dari kejauhan, pria tersebut tampak tertelungkup di kursi dan tidak bergerak.
“Saya kira awalnya dia hanya tertidur, tapi setelah saya dekati, ternyata sudah tidak bergerak sama sekali. Saya langsung memanggil warga lain dan melapor ke pihak berwajib,” ujarnya, dikutip Ayosemarang.com dari akun Instagram im.semarang_official, Selasa 7 Oktober 2025.
Baca Juga: Pejalan Kaki Tewas Usai Ditabrak Motor di Turunan Tanah Putih Semarang
Hanny juga menyebut sempat melihat lendir keluar dari mulut korban, yang diduga akibat muntah sebelum meninggal dunia.
Setelah laporan masuk, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pandansari bersama Unit Reskrim Polsek Semarang Tengah segera datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.
Beberapa warga sekitar turut membantu, termasuk Muhamad Nur Rozi (31), penjual koran yang kerap beraktivitas di area tersebut.
Sekitar pukul 09.30 WIB, tim medis dari Puskesmas Tambak Aji tiba menggunakan ambulans dan memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa sebelum petugas datang.
Baca Juga: Meresahkan Warga, Satpol PP Bongkar Aksi Penutupan Jalan di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
Selanjutnya, Tim INAFIS Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau dugaan tindak pidana pada tubuh korban.
Keterangan sejumlah warga menyebut, pria tersebut sudah terlihat berkeliaran di kawasan itu sejak tiga hari terakhir. Ia kerap duduk di trotoar dan tidur di depan rumah warga.
Usai pemeriksaan di lokasi, jasad korban dibawa ke RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk pemeriksaan medis lanjutan sekaligus menunggu ada pihak keluarga yang mungkin datang mengenali.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Sugito, S.H., M.H. membenarkan peristiwa itu. Ia memastikan, penanganan kasus dilakukan cepat dan sesuai prosedur kepolisian.
