"Kami sudah melihat kesiapan lahannya. Dari sisi luasan memenuhi dan sesuai RTRW Kota Semarang, strategis untuk menampung dan mengelola sampah hingga ke sekitar Kota Semarang," katanya.
Firdaus menjelaskan bahwa kapasitas sampah 1.000 ton per hari sudah cukup untuk mendukung pengoperasian PSEL. Selain itu, sumber air untuk operasional juga dinilai sangat mendukung karena jaraknya hanya sekitar 660 meter dari titik lokasi.
"Ini sudah memperlihatkan kesiapan dari Kota Semarang untuk menjadi model pengelolaan kawasan yang terintegrasi berbasis energi," katanya.