Berdasarkan hasil pembahasan antara pemerintah pusat dan DPR terkait APBN 2026, total TKD untuk 38 provinsi sebesar Rp693 triliun, turun dibandingkan APBN 2025 yang mencapai Rp848,52 triliun.
Kebijakan efisiensi melalui penyesuaian TKD tersebut berdampak pada banyak daerah, termasuk Kota Semarang. Pemangkasan ini sekaligus menjadi momentum bagi Pemkot untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurangi ketergantungan pada dana pusat.
"Mari kita sikapi dengan bijak. Ini proses menuju daerah yang lebih mandiri," pungkasnya.