Mohammad Saleh Dorong Perpustakaan Daerah di Jateng Bertransformasi Digital

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 16:39 WIB
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh

AYOSEMARANG.COM -- Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mengajak seluruh pengelola perpustakaan daerah untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital agar tetap relevan di era modern.

Menurutnya, di tengah arus digitalisasi yang kian pesat, perpustakaan tidak lagi cukup hanya menjadi tempat penyimpanan dan peminjaman buku fisik. Lembaga ini harus mampu bertransformasi menjadi ruang literasi digital yang diminati masyarakat, khususnya generasi muda.

“Generasi sekarang hidup di dunia yang serba digital. Karena itu, pengelolaan perpustakaan harus bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi agar tetap menarik dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Saleh.

Ia menilai, pengembangan sistem perpustakaan digital (e-library) merupakan langkah penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap bahan bacaan dan referensi secara daring. Dengan sistem tersebut, siapa pun dapat membaca dan mencari informasi kapan saja tanpa batasan ruang.

“Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya mempermudah akses terhadap ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi strategi efektif untuk menumbuhkan minat baca dan memperkuat budaya literasi di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Selain digitalisasi, Saleh juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas ramah anak di perpustakaan daerah. Menurutnya, kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak dini melalui ruang baca yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Perpustakaan sebaiknya memiliki area khusus anak dengan desain yang menarik, koleksi buku bergambar, hingga kegiatan interaktif seperti mendongeng atau lomba membaca. Upaya ini akan menumbuhkan kecintaan terhadap buku sejak usia dini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Saleh mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan, mulai dari fasilitas hingga kompetensi pustakawan serta ketersediaan bahan bacaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Perpustakaan merupakan pusat pengetahuan di daerah. Jika dikelola secara profesional, perpustakaan dapat menjadi ruang belajar dan aktivitas literasi masyarakat. Dukungan anggaran serta peningkatan kapasitas pustakawan perlu menjadi prioritas,” terangnya.

Ketua DPD Golkar Jawa Tengah itu menegaskan, penguatan budaya literasi menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan daerah.

“Kita ingin Jawa Tengah tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam kualitas intelektual masyarakatnya,” pungkas Saleh.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X