AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa dua kelompok investor besar dari Malaysia dan Fujian, China, siap menanamkan modal dengan nilai total mencapai Rp62,3 triliun di Jawa Tengah.
“Totalnya ada Rp62,3 triliun. Dari Malaysia sekitar Rp6,9 triliun, dan dari Fujian, China mencapai Rp55,4 triliun,” beber Luthfi saat menghadiri acara pengukuhan Prof. Dr. Ir. Adies Kadir sebagai Profesor Kehormatan, dalam rapat senat terbuka Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu 29 November 2025.
Luthfi menyampaikan bahwa para investor tersebut telah menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk komitmen awal penanaman modal di Jawa Tengah.
Fujian–Jateng: Dua Dekade Kerja Sama dan Komitmen Investasi Baru
Provinsi Fujian, China, dan Jawa Tengah telah menjadi sister province selama 20 tahun. Dalam perluasan kerja sama 2025 ini, Fujian menyatakan minat investasi besar yang mencakup beragam sektor strategis.
Sektor itu meliputi pembangunan jalan, pabrik beton, industri material konstruksi, industri komponen mobil, hingga pembangunan perumahan. Tidak hanya itu, industri barang pecah belah serta energi terbarukan seperti solar panel juga masuk dalam daftar investasi.
“Mereka tertarik ke Jawa Tengah karena tenaga kerja kita kompetitif, daerah kita padat modal dan padat karya, serta iklim investasinya nyaman. Perizinan investasi juga kita permudah,” kata dia.
Kerja Sama Pendidikan dan Penguatan SDM
Selain investasi sektor industri dan infrastruktur, kerja sama Jateng–Fujian juga merambah bidang pendidikan. Luthfi menyebut telah ada kesepakatan beasiswa dan program magang SMK bidang Teknologi Informasi dengan perusahaan Ruijie Network, China.
Kerja sama yang digerakkan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng itu diharapkan dapat memperkuat kualitas SDM vokasi di Jawa Tengah.
“Kita siapkan sekolah vokasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil. Apa yang dibutuhkan industri, itu yang kita latih,” tegasnya.
Penerbangan Langsung Fujian–Semarang Masih Menunggu Perpanjangan Runway
Pemprov Fujian juga berencana membuka rute penerbangan langsung Fujian–Semarang. Namun realisasi rute tersebut masih terhambat panjang runway Bandara Ahmad Yani. Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Angkasa Pura untuk mempercepat proses perpanjangan landasan pacu.
Untuk jalur laut, Pelabuhan Tanjung Emas sudah memiliki rute kapal langsung menuju Fujian dengan frekuensi dua minggu sekali. Meski begitu, Pemprov menilai revitalisasi pelabuhan tetap mendesak agar layanan dan kapasitas lebih optimal. Surat permohonan revitalisasi telah disampaikan ke Kementerian Perhubungan.