SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Terpilihnya Sujarwanto Dwiatmoko sebagai Ketua KONI Jawa Tengah periode 2025–2029 menjadi momentum penting bagi pembenahan prestasi olahraga di provinsi ini. Namun di balik euforia tersebut, suara kritik sekaligus dorongan paling tegas datang dari Mohammad Saleh, Ketua PJSI Jateng yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah.
Saleh menilai pengurus KONI Jateng yang baru memikul tanggung jawab besar untuk memperbaiki tata kelola olahraga daerah.
Ia menekankan bahwa peningkatan prestasi harus menjadi prioritas utama, dan hal itu hanya bisa dicapai jika kepengurusan dibenahi secara menyeluruh.
“Prestasi Jateng harus naik. Itu harus jadi prioritas ketua dan pengurus baru,” tegas Mohammad Saleh.
Menurutnya, pembinaan atlet tidak akan berjalan maksimal tanpa struktur organisasi yang solid, bertanggung jawab, dan mau bekerja keras. Karena itu, Saleh mendorong adanya regenerasi dalam tubuh KONI Jateng, terutama bagi pengurus yang sudah terlalu lama menjabat.
“Pengurus yang sudah tiga atau empat periode sebaiknya menjadi penasihat saja. Saatnya memberi ruang bagi mantan atlet, akademisi, pegiat olahraga, dan pengusaha muda untuk masuk dalam struktur KONI Jateng,” ujarnya.
Saleh juga meminta pengurus baru bergerak cepat melakukan pendataan dan pemetaan atlet di seluruh cabang olahraga. Langkah ini penting untuk menyiapkan regenerasi atlet serta menyusun target presisi untuk menghadapi PON mendatang.
Tak hanya itu, Saleh menyoroti pentingnya efisiensi anggaran dan manajemen yang lebih profesional.
“Kurangi belanja yang tidak perlu. Banyak belajar ke provinsi tetangga dan jaga hubungan baik dengan pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu, sejumlah tokoh olahraga lain turut memberi masukan, termasuk mantan Kabid Olahraga KONI Jateng Untung Budiarso yang menekankan pentingnya kemitraan dengan pihak swasta dan perguruan tinggi. Namun dorongan keras Saleh soal regenerasi dan reformasi manajemen menjadi sorotan utama dalam Musorprov KONI Jateng 2025.
Musorprov yang digelar di Bandungan pada 17–18 November tersebut menetapkan Sujarwanto sebagai ketua sekaligus ketua tim formatur bersama Harry Nuryanto (IPSI) dan Khozin (KONI kab/kota). Sujarwanto menyatakan telah menyiapkan program mulai pengawalan Porprov 2026 hingga pencalonan PON 2032.
Mohammad Saleh Minta KONI Jateng Lakukan Regenerasi Total dan Pembenahan Manajemen.