Polrestabes Semarang Petakan Titik Rawan Jelang Operasi Lilin Candi 2025

photo author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 10:10 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi saat memimpin Latihan Pra Operasi Lilin Candi 2025. (humas.polri.go.id)
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi saat memimpin Latihan Pra Operasi Lilin Candi 2025. (humas.polri.go.id)

AYOSEMARANG.COM -- Polrestabes Semarang kembali menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Lilin Candi 2025 tingkat Polres di Aula Polrestabes Semarang, Kamis 18 Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah hukum Kota Semarang.

Latpraops Lilin Candi 2025 digelar sebagai tindak lanjut atas petunjuk dan arahan Polda Jawa Tengah terkait penerapan paradigma baru pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Operasi Lilin Candi 2025 dirancang untuk memastikan kehadiran Polri secara optimal di tengah masyarakat selama momentum Nataru.

Baca Juga: 3 Naturalisasi Siap Tempur, PSIS Semarang Percaya Vizcarra, Dutra, dan Beto

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi menegaskan bahwa Operasi Lilin Candi 2025 harus dimaknai sebagai bentuk nyata pelayanan Polri kepada masyarakat, bukan sekadar rutinitas tahunan pengamanan.

“Operasi Lilin Candi 2025 bukan sekadar panggung pengamanan tahunan, tetapi momentum bagi Polri untuk melayani masyarakat secara maksimal, sebagaimana arahan pimpinan di Mabes Polri. Di Semarang, hal ini juga diperkuat dengan optimalisasi pelayanan berbasis digital melalui aplikasi LiBAS,” tuturnya, dikutip Ayosemarang.com, Jumat 19 Desember 2025.

Kapolrestabes menyampaikan sejumlah penekanan strategis terkait pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025 yang dijadwalkan berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Fokus pengamanan diarahkan pada titik-titik vital yang memiliki potensi kerawanan tinggi selama periode libur panjang.

“Fokus pengamanan meliputi perayaan Natal di gereja dan rumah ibadah, perayaan malam Tahun Baru 2026, arus mudik dan arus balik yang masuk maupun keluar Jawa Tengah, serta meningkatnya aktivitas masyarakat di tempat wisata,” paparnya.

Baca Juga: Deretan Proyek Infrastruktur Semarang 2026, Dari Pompa Banjir hingga Jembatan Baru

Selain potensi gangguan kamtibmas, Kapolrestabes juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang masih berada pada musim hujan dapat memicu gangguan keamanan serta bencana alam yang bersifat tidak terduga.

“Yang paling utama, pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah hukum Polrestabes Semarang harus bebas dari gangguan, termasuk potensi teror. Lakukan langkah-langkah intelijen secara maksimal dan jangan pernah underestimate,” ujarnya.

Cuaca ekstrem pada musim hujan juga dinilai berpotensi menimbulkan kemacetan, khususnya pada jalur arus mudik dan arus balik, baik di dalam kota maupun akses keluar masuk Jawa Tengah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X