KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 400 santri Pondok Pesantren Lirboyo asal Kendal dilepas oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto didampingi Ketua PCNU Kendal, KH Mustamsikin, Minggu 7 Mei 2023 di Stadion Utama Kebondalem Kendal.
Bupati Dico berpesan, santri bisa memanfaatkan waktu belajar dengan maksimal, mengingat sebagai generasi penerus para santri harus bisa membawa perubahan di daerahnya menuju ke arah yang lebih baik.
“Para santri ini harus belajar dan menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Karena santri sekarang bukan hanya dituntut akhlak yang baik, tapi juga otak yang pintar. Sehingga saat pulang nanti, bisa berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Kendal,” tegasnya.
Baca Juga: Harga Xiaomi Redmi Note 11 Makin ANJLOK! Bikin Gaming Seharian Anti Lemot, Kamera Nggak Ada Lawan
Ditambahkan, di ponpes nantinya santri akan bertemu dan berinteraksi dengan belasan ribu santri dari daerah lain di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, bisa manfaatkan momen tersebut untuk berkenalan dan bersilaturahmi.
"Dengan memperbanyak silaturahim bukan hanya ilmu umum dan keagamaan saja yang kita dapat, tapi juga jaringan atau networking yang bisa berguna untuk karier para santri ke depannya," imbuh Dico.
Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kabupaten Kendal, Subhan Idris, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal yang memfasilitasi keberangkatan para santri di Ponpes Lirboyo Kediri.
“Sekitar 400 orang santriwan-santriwati yang diberangkatkan dengan delapan bus ke Ponpes Lirboyo tahun ini. Kabupaten Kendal merupakan terbanyak ketiga, yang mengirimkan santri ke Ponpes Lirboyo Kediri,” terang KH. Subhan.
Baca Juga: Jam'iyyatul Qurra' wal Huffadz Segera Buka Sekolah Hafidz dan Hafidho di Kendal
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Kendal, KH Mustamsikin, mengingatkan kepada para santri untuk fokus dalam menimba ilmu di pesantren. Selain itu, harus tetap menjalin komunikasi kepada orang tua.
Ia juga mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan Pemkab Kendal adalah sebagai dukungan kepada para santri, dengan harapan setelah selesai belajar, para santri dapat kembali ke daerah asalnya dan dapat berkontribusi menyejahterakan masyarakat Kendal.***