Masih Punya Tali Pusar, Polisi Nilai Mayat Bayi di Bawah Sungai Citarum Semarang Belum Dilahirkan

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kasubnit Resmob Polrestabes Semarang, Ipda Dimmas mengungkapkan bahwa mayat bayi laki-laki yang ditemukan di bawah Jembatan Citarum Semarang belum lama dilahirkan.

Mayat bayi laki-laki di Jembatan Citarum Semarang itu ditemukan oleh sekelompok anak-anak di lingkungan sekitar pada pukul 13.00 WIB saat sedang bermain di sekitar Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

Saat ditemukan mayat bayi laki-laki di bawah Jembatan Citarum Semarang itu dibalut oleh kain dan dalam kondisi tertelungkup.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Bayi di Bawah Jembatan Citarum Semarang, Dikira Boneka hingga Dibekap Kain

Dimmas melanjutkan dugaan bayi tersebut belum lama dilahirkan karena terlihat pada tali pusar yang masih menempel.

"Tali pusarnya masih menempel. Oleh karena itu kami duga kalau bayi ini belum lama dilahirkan," sambungnya.

Adapun untuk dugaan apakah bayi ini sengaja dibuang atau ada tindakan seperti pembunuhan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan.

Sedangkan berdasarkan informasi warga, bahwa mayat bayi tersebut sebenarnya sudah diketahui oleh salah satu anak kemarin.

Baca Juga: BREAKING NEWS Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Citarum Semarang, Kondisi Membengkak

"Jadi kemarin kamis, salah satu anak yang merupakan saksi mata, mengaku melihat ada bungkusan kain dan membiarkannya," ujar Dimmas saat mendatangi lokasi.

Lebih lanjut Dimmas membenarkan bayi itu ditemukan seorang anak bersama teman-temanya setelah curiga dengan bungkusan kain itu.

"Karena curiga, anak itu menggunakan kayu menarik kain yang membungkus bayi itu. Mengetahui, bukan boneka dan ternyata bayi, saksi langsung bilang ke keluarga dan kemudian melapor ke Polrestabes Semarang," ungkapnya.

Baca Juga: Mod Asian Drag Champion Apk Terbaru Mediafire 2023, Mau Download? Cek Hal Ini Dulu Ya

Tim Inafis Polrestabes Semarang langsung mengevakuasi mayat bayi tersebut dan langsung dibawa ke RS. Kariadi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.