Masih ada 17 Kabupaten/Kota yangTinggi Stuntingnya

photo author
- Kamis, 13 Juli 2023 | 13:02 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah bersama Ketua TP PKK JawaTengah saat mengunjungi stand pameran dalam rangak Harganas di Kendal Kamis 13 juli 2023. (edi prayitno/kontributor kendal)
Wakil Gubernur Jawa Tengah bersama Ketua TP PKK JawaTengah saat mengunjungi stand pameran dalam rangak Harganas di Kendal Kamis 13 juli 2023. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Penurunan angka stunting di Jawa Tengah menunjukan kemajuan, sejumlah daerah sudah mulai terlihat penurunannya termasuk di Kabupaten Kendal yang sudahdibawah angka rata-rata nasional. Namun demikian masih ada 17 kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang perlu penurunan yang lebih baik lagi karena angkanya masih cukup tinggi.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj YasinMaimoen saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXX tingkat Jawa Tengah di Pendopo Bahurekso Kendal Kamis 13 juli 2023 mengapresiasi penurunan stunting di Kabupaten Kendal yang sudah menyentuh angka 17 persen. Program yang sudah dijalankan seperti pemberian telur dan makanan bergizi sangat bagus, tinggal perlu pendampingan saja.

“Kalau angka stunting di Kendal dari data yang ada memang turun dan program yang dijalankan juga bagus dengan pemberian makanan serta telur kepada anak stunting. Tinggal nanti dimonitoring bahwa bantuan tersebut memang benar untuk anak sebagai pemenuhan gizi,” katanya.

Baca Juga: Lagi, TMMD Sengkuyung Bangun Akses Jalan Terisolir di Kendal

Program lainnya seperti bapak asuh juga sangat baik karena penanganan stunting butuh kerjasama dan sinergitas semua pihak. Taj Yasin menambahkan, daerah di Jawa Tengah yang butuh penanganan serius ada di 17 kabupaten kota, seperti di Kabupaten Brebes, Temanggung dan Kebumen.

“17 kabupaten kota perlu diturunkan angka stuntingnya karena program dan target pemerintah angka stunting bisa 0 persen di tahun 2024,”imbuhnya.

Sementara itu Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengaku prihatin dengan angka perceraian yang meningkat, sehingga perlu penanganan untuk menyelesaikan permasalahan di keluarga. Dikatakan gangguan mental emosional remaja meningkat sekarang mencapai 9,8 persen sehingga perlu penanganan sehingga bisa mengurangi resiko perceraian.

“Saat ini program BKKBN bisa bersinergi dengan semua pihak seperti Polri dan TNI, dengan demikian bisa tercipta keluarga yang tentram dan bahagia, “ katanya.

Baca Juga: Sadar Ada Asap, Sopir Ini Menepi di Dekat Gerbang Tol Kaliwungu

Hasto berterimakasih kepada Kendal yang sudah menurunkan stunting hingga 4 persen dari 21 menjadi 17 persen. “Di akhir tahun ini semua harus bekerja keras untuk Jawa Tengah sehingga bisa turun. Pencegahan stunting bisa dimulai dengan lingkungan yang sehat,” tambah Hasto.

Sedangkan Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, tema Peringatan Hari Keluarga Nasional XXX tahun ini adalah menuju keluarga bebas stunting, untuk Indonesia maju. Sesuai dengan tema tersebut, Pemerintah Kabupaten Kendal berupaya untuk menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Kendal. Sebagaimana diketahui target nasional prevalensi sampai dengan tahun 2024 sebesar 14 persen dan tahun 2023 dan 2024 Pemkab Kendal berupaya menurunkan angka stunting di bawah 14 persen, sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah.

“Dalam rangka mengakselerasi penurunan stunting, tentunya dibutuhkan sinergi, kolaborasi, dan partisipasi dari berbagai pihak. Komitmen bersama Pemkab Kendal untuk percepatan penurunan stunting dengan mendorong peningkatan alokasi anggaran dalam APBD, Dana Desa/Kelurahan dan sumber dana lain untuk percepatan penurunan stunting,” terangnya.

Selain itu mendorong komitmen penurunan stunting rata-rata kabupaten sebesar 3,5 persen dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kendal menggandeng CSR dari BUMN, BUMD dan Perusahaan untuk menggelontorkan bantuannya kepada baduta stunting. Program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting sendiri terus digencarkan dan digalakkan sebagai upaya gotong-royong penyelesaian stunting dengan cara pemberian makanan tambahan pemulihan selama 90 hari atau 3 bulan berturut-turut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X