Menerima orderan malam atau yang lebih akrab disebut ngalong sebetulnya sudah banyak diperingatkan oleh keluarga. Namun Fauzy tidak menghiraukan.
"Sudah dibilang paling malam jam 09.00 saja. Tapi kok sampai jam 12.00. Alasannya buat tambahan lahiran anaknya," katanya.
Saat memasuki pukul 14.00, kata Lusi, anaknya sudah khawatir dan memintanya untuk mengecek lokasi. Sampai paginya, Lusi terkejut dikabari bahwa Fauzy sudah meninggal.
"Tapi nggak lama kemudian dikabari Fauzy meninggal. Saya shock lalu lari ke Kariadi," katanya.
Sementara Dicky juga mengungkapkan hal yang sama. Saat ditanya harapan hukuman yang diberikan ke tersangka, secara kompak dia menjawab hukuman seberat-beratnya.
"Hukuman seberat-beratnya. Kalau perlu hukuman mati. Nyawa dibalas nyawa," katanya.
Sedangkan kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Doni Lumbantoruan menuturkan dalam Pra Rekontruksi ini ada 25 adegan yang dilakukan.
"Pagi ini melakukan Pra Rekon yang terjadi di TKP Mugas. Dari sini kita sudah bisa menyusun sejumlah 25 adegan nantinya. Dari mulai kedatangan korban sampai dengan terkahir tersangka pergi dan saksi2 datang," papar Doni.
Lebih lanjut Doni menyampaikan tujuan dari pra rekontruksi ini adalah untuk pembuktian dengan Kejaksaan sebelum proses Rekontruksi.
"Tujuannya nantinya kita untuk menyusun adegan per adegan yang akan digunakan untuk pembuktian dalam pra rekontruksi nanti dengan kejaksaan," katanya.