SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Driver ojek online di Kota Semarang berkomitmen meningkatkan keamanan diri apabila mendapat orderan di malam hari.
Peningkatan keamanan ini dilakukan para driver ojek online di Semarang pasca ada kasus pembunuhan taksi online Maxim, Fauzy Aribammar, di Mugas Dalam Semarang.
Seperti diketahui sebelumnya, Fauzy Aribammar menjadi korban pembunuhan yang dilakukan penumpangnya, Baghastian Wahyu Kisara (27).
Baca Juga: Terekam CCTV, Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan di Mugas Semarang, Diduga Dihabisi di Dalam Mobil
Oleh karena itu, driver ojek online akan menerapkan sisten kemanan komunitas.
Perwakilan Asosiasi Driver Maxim Semarang (Adimas) Kurnia menyampaikan jika mereka membuat sistem keselamatan kerja yang sudah disepakati komunitas terutama saat melakukan aktivitas ngalong atau cari orderan penumpang saat malam hari.
"Kami aktifkan share location live saat ngalong sehingga teman-teman driver lain bisa memantau," kata Kurnia, Rabu 26 Juli 2023.
Baca Juga: TERBONGKAR Motif Pembunuhan Sadis di Mugas Semarang, Mobil Korban Dibawa Kabur
Kurnia menyebut, biasanya, sharelok live tersebut berdurasi 1 - 8 jam, tergantung dari orderan yang didapat.
"Misal ada orderan masuk di atas jam 12 malam. Driver akan membagikan shareloc live berdurasi 8 jam. Kalau misal berhenti di suatu tempat, atau keluar dari jalur pengantaran/penjemputan, kita teman teman langsung menghubungi atau mencari keberadaanya," tambah Kurnia.
Namun demikian, para driver tidak ada mengambil orderan yang mencurigakan, misal jam dan lokasi penjemputan yang jauh dari pemukiman atau keramaian.
Baca Juga: Beri Penghormatan untuk Fauzy Aribammar, Asosiasi Driver Maxim Semarang Gelar Doa Bersama
Ia mengungkapkan, para driver mengambil orderan malam bukan semata-mata karena orderan ramai. Bahkan, menurutnya saat malam hari orderan agak berkurang.
"Hanya demi kebutuhan sehingga para driver pantang menyerah," pungkas Kurnia.
