Lampu Merah Paling Lama di Semarang, Dishub Lakukan Perbaikan Traffict Light Kalibanteng

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 11:50 WIB
Dishub akan memperbaiki traffic light atau lampu merah yang lama di Kalibanteng Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Dishub akan memperbaiki traffic light atau lampu merah yang lama di Kalibanteng Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Dishub Kota Semarang akan mengevaluasi traffict light alias lampu merah di Kalibanteng Semarang karena dinilai cukup memakan banyak waktu oleh masyarakat.

Keluhan masyarakat terkait lamanya waktu traffic light di Kalibanteng Semarang itu disampaikan di kanal pengaduan milik Wali Kota bernama Sapa Mbak Ita dan di sosial media.

Plt Kepala Dishub, Danang Kurniawan menyampaikan jika pihaknya akan mengevaluasi lampu merah di Kalibanteng Semarang khususnya untuk mengurangi penumpukan antrean yang panjang.

Baca Juga: Semakin EKSIS, Inilah Sederet Prestasi Ade Bhakti Eks Camat Gajahmungkur, Bikin Bangga dan Keren Banget

"Jadi kita ke sini dalam rangka selain kegiatan rutin, juga ada keluhan masyarakat, utamanya yang ruas jalan Walisongo dari arah Jakarta, antreannya terlalu panjang. Makanya kami turun ke sini dengan tim, upayanya untuk meracik ulang siklusnya," katanya, saat ditemui di lokasi, Senin 14 Agustus 2023.

Danang membenarkan bahwa antrean traffic light di ruas Kalibanteng bagian ruas arah Jakarta ke Semarang memang panjang terlebih lagi di jam-jam padat.

Oleh karena itu, setelah adanya evaluasi ini dia menyiapkan skenario perbaikan rute jalan agar tidak jadi penumpukan.

Untuk skenario pertama pihaknya akan mengatur Simpang Hanoman dengan membuka ruas jalan ke nanan.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Gantung Diri di Tembalang Semarang

"Sebelumnya kan tidak bisa. Di situ kan ada sekolahan, lalu kantor polisi, pemukiman padat, jadi mereka mutar dulu ke Kalibanteng sehingga menambah kepadatan. Makanya di situ mau kami buka agar bisa keluar ke kanan. Jadi harapaannya antrean di sini bisa berkurang," ucapnya.

Kemudian untuk skenario kedua, Dishub Semarang akan membatasi kendaraan berat yang masuk ke kota.

Rencananya di perbatasan Kota Semarang di Mangkang, kendaraan dengan berat 8 ton akan dilarang masuk di jam-jam sibuk seperti pagi pada pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB. Kemudian sore pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.

"Tapi pastinya akan berkembang dan menyesuikan kondisi yang ada di lapangan," sambunya.

Baca Juga: Pesona Ade Bhakti Eks Camat Gajahmungkur di Damkar Bikin Salfok, Warganet Goda Ade Pindah Ke SoloBaca Juga: Pesona Ade Bhakti Eks Camat Gajahmungkur di Damkar Bikin Salfok, Warganet Goda Ade Pindah Ke Solo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X