Menurut Sanjoto, Ahmad Yani adalah karakter yang supel, ramah dan tegas.
“Beliau itu sangat tegas dan memiliki semangat pantang menyerah bila melakukan tugas negara. Tidak ada kata menyerah bagi beliau. Ini terbukti ketika mendapat tugas menumpas DI/TII di Slawi Tegal, cukup 2 hari sudah dapat dihancurkan. Hingga Bung Karno pun mengapresiasi dan melakukan inspeksi pasukan ke Slawi. Saya sendiri yang menyopiri Bung Karno saat beliau menjumpai Pak Ahmad Yani dan pasukannya,” papar Sanjoto.
Sementara Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 400/Banteng Raider, Letkol Inf Zainullah mengungkapkan ini adalah kunjungan yang kedua setelah yang pertama dilakukan Mayjen TNI Widi Prasetijono saat masih menjabat Kasdam IV Diponegoro berpangkat Brigjen TNI.
“Saya datang bersama para perwira staf untuk silaturahmi dengan beliau yang pernah bertugas melayani bapak alm Ahmad Yani selaku pendiri Banteng Raiders. Bahkan beliau juga menjadi saksi ketika bertugas menumpas DI/TII di wilayah Tegal atau Slawi,” ungkap Zainullah.
Zainullah sangat berterima kasih atas kisah yang disampaikan tentang Jenderal Ahmad Yani dari veteran Sanjoto.
“Ini kisah dari sosok yang mengenal langsung Bapak Banteng Raiders. Saya dan seluruh anggota, termasuk perwira staf perlu mewarisi sifat dan sikap kepemimpinan pendiri Banteng Raiders. Apalagi tentang semangat yang pantang menyerah atau pantang mundur. Kami semakin yakin bahwa sesanti Pantang Mundur adalah nilai yang diwariskan Bapak Banteng, Alm Jenderal TNI Ahmad Yani,” tandasnya.***