KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Dampak cuaca terik dan panas yang masih terjadi di Kendal tidak hanya mengakibatkan kekeringan saja. Namun juga berdampak pada pertumbuhan ikan yang ada di sejumlah tambak di Kendal.
Cuaca panas di musim kemarau ini dirasakan petani tambak di Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong. Petani ini megeluhkan kondisi cuaca yang terik sehingga mengakibatkan hasil budidaya para petani tambak rata-rata mengalami gangguan pertumbuhan. Akibatnya hasil panen tambak mengalami penurunan dan mengalami kerugian.
Abdul Latif, pemilik tambak bandeng mengaku panen kali hanya mendapatkan sekitartiga kuintal.
“Padahal dalam kondisi cuaca normal biasanya mendapatkan sekitar 7 kuintal ikan bandeng,” katanya ditemui Selasa 15 agustus 2023.
Menurutnya penurunan hasil panen tahun ini diakibatkan cuaca ekstrem, yang mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi terganggu.
“Cuacanya pada malam hari dingin sedangkan cuaca siang hari panas sehingga berpengaruh pada suhu air,” imbuhnya.
Sementara petani tambak ikan di Kelurahan Bandengan, Khumaedi juga mengalami nasib yang sama.
Baca Juga: Gawat! Carlos Fortes Cedera Lagi dan Ditambah Syaiful, Ini Penjelasan Dokter Tim PSIS Semarang
Cuaca ekstrem yang sudah terjadi sekitar tiga bulan ini juga berdampak pada pertumbuhan untuk semua jenis ikan yang dipelihara.
“Jadi cuaca panas ini tidak hanya ikan bandeng yang terpengaruh, ikan lele maupun ikan nila juga sama,” ujarnya.
Para petani tambak berharap, pupuk urea subsidi untuk menuyuburkan pertumbuhan ekosistem di tambak ikan kembali diberlakukan. Sehingga dapat menekan biaya produksi para petani tambak.***