KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Pemulung di kawasan TPA Darupono Baru di Kecamatan Kaliwungu Selatan tetap beraktivitas seperti biasa mengais sampah. Padahal hamparan tumpukan sampah yang terbakar makin dekat dengan lapak-lapak tempat barang-barang bekas, namun pemulung ini tetap santai dan mencari sampah yang bisa diolah.
Tumpukan sampah yang semula terbakar di bagian bawah, kini sudah merambat di bagian atas. Lapak-lapak yang berada di area bawah pun sudah habis ikut terbakar. Kondisi saat ini, hamparan tumpukan nyaris semua terbakar. Titik-titik api pun tampak di dekat lapak-lapak bagian atas. Kondisi api memang tidak terlihat besar, namun kepulan asap masih terlihat merata di hamparan tumpukan sampah.
Pemadaman oleh petugas Damkar yang dilakukan tiap hari belum bisa menuntaskan titik-titik api menyala, hingga melibatkan helikopter dari BNPB yang mulai dilakukan pada Rabu lalu. Teriknya matahari yang ekstrim, menjadikan bara api yang sudah masuk ke dalam tumpukan sampah yang menggunung, sulit dipadamkan.
Sukardi, seorang pengumpul barang-barang bekas mengaku, sebenarnya ada rasa takut dengan kebakaran yang makin meluas. Apalagi tumpukan sampah yang terbakar hanya berjarak beberapa meter dengan deretan lapak tempat barang-barang bekas.
Namun karena tuntutan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan hidup, para pengepul sampah tetap beraktivitas seperti biasa. Bahkan harus meluangkan waktu hingga malam untuk menjaga lapaknya dari kebakaran. "Sebenarnya ya takut, tapi terus terang karena tuntutan ekonomi ya harus tetap kerja," ujarnya ditemui Jumat 29 September 2023.
Demikian pula Saimah, juga mengaku, kepulan asap sangat mengganggu, apalagi jika hembusan angin mengarah ke lapak-lapak barang bekas. Sambil beraktivitas memilah-milah barang bekas yang sudah dikumpulkan, ia tetap waspada dengan kondisi yang rawan terbakar. "Asap-asapnya ya mengganggu, tapi gimana lagi," katanya.